Perjalanan pada tanggal 26 Oktober s.d. 3 November 2024 (9 hari) ke Haramain, dua kota suci yaitu Mekah Al Mukarrohmah dan Madinah Al Munawwaroh, merupakan perjalanan apresiasi religi yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada kami sebagai pemenang facebooker tahun 2024. Bagi saya perjalanan ini memang bukan perjalanan yang pertama kali, oleh karena itu bagi saya merupakan perjalanan pelepas rindu. Rasulullah Saw pernah bersabda, “Janganlah kalian melakukan perjalanan jauh kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjid Al-Aqsa.” (HR Bukhari Muslim).
Banyak sekali keutamaan/ ganjaran yang diberikan Allah Swt terhadap umat Islam yang melakukan perjalanan ke Haramain, diantaranya: pahala yang berlipat ganda, misal 1 rakaat sholat di masjid Haram keutamaannya 10.000 kali dari 1 rakaat sholat di masjid lain. Sedangkah 1 rakaat sholat di Masjid Nabawi keutamaannya 1.000 kali dari masjid lain. Hal lain diantaranya, terdapat 120 rahmat yang diberikan Allah Swt ketika berada di Masjidil Haram, yaitu 60 rahmat ketika tawaf, 40 rahmat ketika sholat sunat dan 20 rahmat ketika memandang Ka’bah. Serta doa-doa yang akan mudah dikabulkan, pelipatgandaan pahala setiap ibadah/ kebaikan dibandingkan dilakukan di tempat lain. Hal ini ilmu yang kami terima ketika pelajaran manasik umroh (book smart).
Namun terdapat hikmah atau keajaiban lain yang kami rasakan dan diperoleh ketika manusia berbondong-bondong memenuhi panggilan Allah Swt (street smart), diantaranya menggambarkan kebesaran Islam sebagai agama rahmat seluruh jagad alam ini yang dikenal dengan istilah rahmatan lil alamin, yaitu diantaranya:
1)
Keajaiban pelaksanaan Umroh di Masjidil Haram.
Hal
ini merupakan keistimewaan yang diperlihatkan Allah Swt kepada umat manusia dan
memperlihatkan keagungan agama Islam sebagai agama samawi yang diridhoi Allah
Swt, dimana dapat melakukan pertemuan jumlah orang secara masif yang mencapai
angka jutaan sampai lima jutaan lebih, yang berasal dari berbagai latar
belakang manusia seperti negara, bahasa, bermacam adat dan budaya, berbagai level
pendidikan dan strata kemakmuran dapat berkumpul secara bersama-sama melakukan
persembahan (ibadah) kepada Tuhan Nya dengan menggunakan pakaian ihram, yaitu dua
helai kain untuk laki-laki tanpa berjahit dan pakaian perempuan yang tertutup yang
hanya memperlihatkan muka dan telapak tangan, mengucapkan secara bersama-sama kalimat
talbiyah “Labbaik allahumma labbaik, labbaik laa syarikalaka labbaik, innal hamda
wani’mata laka walmulka Laa syarikalak” yang artinya kami memenuhi
panggilan Mu, sesungguhnya segala puji dan kenikmatan dalam kekuasaan Mu yang
tidak ada sekutu bagi Mu. Bergerak dengan tertib memutari ka’bah 7 (tujuh) kali
sambil mengucapkan zikir dan doa yang mengharapkan ridho Allah Swt dan syafa’at
Rasulullah Saw di yaumil mahsyar.
Apakah
manusia tidak mengambil pelajaran dari pelaksanaan umroh ini? Apakah ada yang
mampu melakukan klausal upacara peribadahan secara masal bergerak dengan tertib
dan bergerak penuh dengan makna? kalau bukan Allah Swt “Sang Protokol Terbaik”
yang memerintahkan manusia melakukan tawaf memutari ka’bah sebanyak 7x
selama sekitar 40 - 60 menit di pelataran ka’bah dan Sa’i dari Shofa ke
Marwah sebanyak 7x selama kurang lebih 60 - 90 menit.
Selain
itu Allah Swt juga mampu memperlihatkan kepada umat di seluruh dunia dalam
waktu yang tidak terlalu lama (dapat dihitung dalam menit) jumlah manusia umroh
yang masif dapat melakukan manuver perpindahan dari proses kegiatan tawaf dan sa’i
menjadi sholat wajib ketika dikumandangkan adzan (5 – 7 menit) dan iqomah
(1 menit). Apakah ada
yang mampu melakukan ini kecuali desain peribadahan yang diciptakan oleh Allah
Swt?
Pelaksanaan ibadah seperti sholat,
tawaf, sa’i, zikir dan dan doa dilakukan
berkali-kali setiap waktu dan setiap hari, dalam umroh ini kami menghabiskan
waktu selama 7 hari, namun tidak pernah merasakan bosan bahkan merasa kurang
dan ingin lebih lama lagi tinggal di Mekah untuk memandang Ka’bah Baitullah dan
Madinah untuk sholat di dekat mimbar Rasulullah Saw (Raudhoh). Apakah gerangan
yang dapat memberikan perasaan ini selain celupan Allah Swt kepada
hamba-hamba-Nya dimana diberikan rasa kenikmatan dan kelezatan dalam melakukan
ibadah di Haramain?.
Jumlah pengunjung yang tidak pernah
sepi sepanjang hari yang datang dari berbagai penjuru meskipun dalam siang yang
sangat terik dan panas atau malam yang telah larut. Hal ini kalau
kita menilai secara jujur dapat menjadi fenomena keajaiban dunia yang dipertontonkan
kepada umat manusia oleh agama Islam. Keajaiban yang dapat dirasakan hanya
kepada orang yang berakal dan berfikir atas ibroh (pelajaran) dari
pelaksanaan umroh dan haji dalam jumlah manusia yang sangat masif.
Alhamdulilah setelah melakukan tawaf perpisahan (tawaf wada’) kami dapat melakukan berfoto kembali dengan latarbelakang Ka’bah yang merupakan kebanggaan setiap muslim. Dan dengan foto ini kami selalu berharap kepada Allah Swt akan memanggil kami, bersama keluarga dan keturunan kami, dan seluruh umat Rasulullah Saw di yaumil mahsyar karena kami telah memenuhi panggilan-Mu melalui umroh dan/ atau haji. Allahummaj’alna hajjan aw umrotan mabruron wa sa’yan maskuron wadzhamban maghfuron mawatiajarotan lan tabur, “Ya Allah jadikan haji/ umroh yang mabrur, sa’i yang disyukuri, dosa yang diampuni dan perdagangan yang tidak merugi”.
3)
Keajaiban bacaan Al-Quran yang sangat mempesona.
Umat
Islam memiliki mukjizat Al Quran yang sangat mempesona. Bacaan AlQuran yang
tidak semua umat Islam mengerti namun bacaannya dapat memasuki relung-relung
hati sehingga hati menjadi tenang dan tentram. Allah Swt telah menantang
seluruh umat manusia dan seluruh jin untuk bersatu untuk membuat satu surah
atau satu ayat semisal Al Quran, namun sampai saat ini belum ada yang mampu
melakukannya. Hal ini diabadikan oleh Allah Swt dalam AlQuran surat Al Baqarah
ayat 23 yang berbunyi :
”Dan jika kamu
tetap dalam keraguan Al-Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad),
buat satu surat/ ayat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar”.
Link
terkait dengan umroh religi prestasi dapat juga dilihat pada :
https://achmadibi.blogspot.com