Selasa, 12 November 2024

Perjalanan Pelepas Rindu.....

 Perjalanan pada tanggal 26 Oktober s.d. 3 November 2024 (9 hari) ke Haramain, dua kota suci yaitu Mekah Al Mukarrohmah dan Madinah Al Munawwaroh, merupakan perjalanan apresiasi religi yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada kami sebagai pemenang facebooker tahun 2024. Bagi saya perjalanan ini memang bukan perjalanan yang pertama kali, oleh karena itu bagi saya merupakan perjalanan pelepas rindu. Rasulullah Saw pernah bersabda, “Janganlah kalian melakukan perjalanan jauh kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjid Al-Aqsa.” (HR Bukhari Muslim).

Banyak sekali keutamaan/ ganjaran yang diberikan Allah Swt terhadap umat Islam yang melakukan perjalanan ke Haramain, diantaranya: pahala yang berlipat ganda, misal 1 rakaat sholat di masjid Haram keutamaannya 10.000 kali dari 1 rakaat sholat di masjid lain. Sedangkah 1 rakaat sholat di Masjid Nabawi keutamaannya 1.000 kali dari masjid lain. Hal lain diantaranya, terdapat 120 rahmat yang diberikan Allah Swt ketika berada di Masjidil Haram, yaitu 60 rahmat ketika tawaf, 40 rahmat ketika sholat sunat dan 20 rahmat ketika memandang Ka’bah. Serta doa-doa yang akan mudah dikabulkan, pelipatgandaan pahala setiap ibadah/ kebaikan dibandingkan dilakukan di tempat lain. Hal ini ilmu yang kami terima ketika pelajaran manasik umroh (book smart).

Namun terdapat hikmah atau keajaiban lain yang kami rasakan dan diperoleh ketika manusia berbondong-bondong memenuhi panggilan Allah Swt (street smart), diantaranya menggambarkan kebesaran Islam sebagai agama rahmat seluruh jagad alam ini yang dikenal dengan istilah rahmatan lil alamin, yaitu diantaranya:

1)     Keajaiban pelaksanaan Umroh di Masjidil Haram.

Hal ini merupakan keistimewaan yang diperlihatkan Allah Swt kepada umat manusia dan memperlihatkan keagungan agama Islam sebagai agama samawi yang diridhoi Allah Swt, dimana dapat melakukan pertemuan jumlah orang secara masif yang mencapai angka jutaan sampai lima jutaan lebih, yang berasal dari berbagai latar belakang manusia seperti negara, bahasa, bermacam adat dan budaya, berbagai level pendidikan dan strata kemakmuran dapat berkumpul secara bersama-sama melakukan persembahan (ibadah) kepada Tuhan Nya dengan menggunakan pakaian ihram, yaitu dua helai kain untuk laki-laki tanpa berjahit dan pakaian perempuan yang tertutup yang hanya memperlihatkan muka dan telapak tangan, mengucapkan secara bersama-sama kalimat talbiyah “Labbaik allahumma labbaik, labbaik laa syarikalaka labbaik, innal hamda wani’mata laka walmulka Laa syarikalak” yang artinya kami memenuhi panggilan Mu, sesungguhnya segala puji dan kenikmatan dalam kekuasaan Mu yang tidak ada sekutu bagi Mu. Bergerak dengan tertib memutari ka’bah 7 (tujuh) kali sambil mengucapkan zikir dan doa yang mengharapkan ridho Allah Swt dan syafa’at Rasulullah Saw di yaumil mahsyar.

Apakah manusia tidak mengambil pelajaran dari pelaksanaan umroh ini? Apakah ada yang mampu melakukan klausal upacara peribadahan secara masal bergerak dengan tertib dan bergerak penuh dengan makna? kalau bukan Allah Swt “Sang Protokol Terbaik” yang memerintahkan manusia melakukan tawaf memutari ka’bah sebanyak 7x selama sekitar 40 - 60 menit di pelataran ka’bah dan Sa’i dari Shofa ke Marwah sebanyak 7x selama kurang lebih 60 - 90 menit.

Selain itu Allah Swt juga mampu memperlihatkan kepada umat di seluruh dunia dalam waktu yang tidak terlalu lama (dapat dihitung dalam menit) jumlah manusia umroh yang masif dapat melakukan manuver perpindahan dari proses kegiatan tawaf dan sa’i menjadi sholat wajib ketika dikumandangkan adzan (5 – 7 menit) dan iqomah (1 menit). Apakah ada yang mampu melakukan ini kecuali desain peribadahan yang diciptakan oleh Allah Swt?

 2)     Keajaiban Ka’bah dan Raudhoh yang mempesona.

Pelaksanaan ibadah seperti sholat, tawaf, sa’i, zikir dan  dan doa dilakukan berkali-kali setiap waktu dan setiap hari, dalam umroh ini kami menghabiskan waktu selama 7 hari, namun tidak pernah merasakan bosan bahkan merasa kurang dan ingin lebih lama lagi tinggal di Mekah untuk memandang Ka’bah Baitullah dan Madinah untuk sholat di dekat mimbar Rasulullah Saw (Raudhoh). Apakah gerangan yang dapat memberikan perasaan ini selain celupan Allah Swt kepada hamba-hamba-Nya dimana diberikan rasa kenikmatan dan kelezatan dalam melakukan ibadah di Haramain?.

Jumlah pengunjung yang tidak pernah sepi sepanjang hari yang datang dari berbagai penjuru meskipun dalam siang yang sangat terik dan panas atau malam yang telah larut. Hal ini kalau kita menilai secara jujur dapat menjadi fenomena keajaiban dunia yang dipertontonkan kepada umat manusia oleh agama Islam. Keajaiban yang dapat dirasakan hanya kepada orang yang berakal dan berfikir atas ibroh (pelajaran) dari pelaksanaan umroh dan haji dalam jumlah manusia yang sangat masif.


Alhamdulilah setelah melakukan tawaf perpisahan (tawaf wada’) kami dapat melakukan berfoto kembali dengan latarbelakang Ka’bah yang merupakan kebanggaan setiap muslim. Dan dengan foto ini kami selalu berharap kepada Allah Swt akan memanggil kami, bersama keluarga dan keturunan kami, dan seluruh umat Rasulullah Saw di yaumil mahsyar karena kami telah memenuhi panggilan-Mu melalui umroh dan/ atau haji. Allahummaj’alna hajjan aw umrotan mabruron wa sa’yan maskuron wadzhamban maghfuron mawatiajarotan lan tabur, “Ya Allah jadikan haji/ umroh yang mabrur, sa’i yang disyukuri, dosa yang diampuni dan perdagangan yang tidak merugi”.

 

3)     Keajaiban bacaan Al-Quran yang sangat mempesona.

Umat Islam memiliki mukjizat Al Quran yang sangat mempesona. Bacaan AlQuran yang tidak semua umat Islam mengerti namun bacaannya dapat memasuki relung-relung hati sehingga hati menjadi tenang dan tentram. Allah Swt telah menantang seluruh umat manusia dan seluruh jin untuk bersatu untuk membuat satu surah atau satu ayat semisal Al Quran, namun sampai saat ini belum ada yang mampu melakukannya. Hal ini diabadikan oleh Allah Swt dalam AlQuran surat Al Baqarah ayat 23 yang berbunyi :

”Dan jika kamu tetap dalam keraguan Al-Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buat satu surat/ ayat saja yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang benar”.

 Alhamdulilah kami memiliki institusi seperti Bank Indonesia dimana pemimpin tertinggi yaitu Dewan Gubernur Bank Indonesia memikirkan sampai spiritual pegawai yang dulu mungkin suatu hal yang tabu mencampuri spritual pegawai yang sifatnya pribadi. Namun bisa dilakukan perubahan mindset dan behavior bahwa pengembangan dan pemeliharaan spiritual dapat dibangun secara bersama-sama (berjamaah) dimana pekerjaan tidak hanya sebatas profesionalisme untuk kepentingan Bank Indonesia dan Negara Indonesia tapi diperjuangkan sampai ke negeri akhirat dimana kita manusia akan kekal selamanya (foresight looking).

Link terkait dengan umroh religi prestasi dapat juga dilihat pada :

https://achmadibi.blogspot.com

https://www.instagram.com/achmadibi/

https://www.facebook.com/achmadi.rohimalloh

Jumat, 08 November 2024

Hembusan Terakhir Sang Mujahid...


“Bodies fall, not ideas. Resistance is an idea, and ideas never die...!"
In memoriam, Yahya Sinwar, former Hamas leader.

Anda dapat mengenalnya kisah pertempuran Asy-Syahid Yahya Sinwar yang diilustrasikan melalui AI oleh channel TRT Arab yang berpusat di Turki