Kamis, 11 September 2025

Bangunan sekolah tanpa kecuali..


Zionis melakukan penghancuran sistematis pusat pendidikan dan sekolah-sekolah, 150 Universitas hancur total Dan 370 hancur sebagian.

Para pelajar Palestina berjuang keras untuk menyelesaikan pendidikan mereka di tengah perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan terus menjadi sasaran sistematis, yang merampas akses pendidikan mereka selama lebih dari dua tahun.

Meskipun menghadapi tantangan yang sangat besar, ribuan pelajar telah berhasil mengejar cita-cita dan menyelesaikan studi mereka, tetap teguh dalam harapan menghadapi kehancuran dan kematian.

Sumber: QNN

Sabtu, 06 September 2025

Tenaga medis juga menderita...

Dalam peperangan telah diatur secara internasional untuk melindungi Tenaga Medis dan Rumah Sakit. Tapi semua dianggap angin lalu oleh Zionis Israel. 

Zionis Israel telah membunuh lebih dari 1.580 tenaga medis kemanusiaan di Gaza. Ini bukan sekadar kekejaman, ini adalah kejahatan dan pelanggaran HAM yang tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.

Rumah sakit di Gaza kini nyaris tak bernyawa. Ribuan tenaga medis gugur, rumah sakit Gaza sulit beroperasi tanpa pasokan obat, listrik, dan bahan bakar untuk keberlangsungan operasional.
Anak-anak dan bayi-bayi dibawa ke rumah sakit setelah terluka dalam pengeboman Israel, namun terlantar dalam tenda penampungan dengan pengobatan yang sangat tidak memadai.

Lebih dari itu dalam satu kesempatan pasukan Israel telah menghabisi nyawa 70 dokter di Jalur Gaza hanya dalam 50 hari terakhir. Diantaranya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dr. Marwan Al-Sultan, menjadi dokter ke-70 yang gugur dalam serangan Israel yang menghantam rumahnya.