Sabtu, 04 Oktober 2025

GSF pun tidak bergeming...


Menuju pantai Gaza sebanyak 496 aktivis dari 47 negara ambil bagian dalam Global Sumud Flotilla, seorang diantaranya berasal dari Indonesia. Mereka mengusung misi menembus blokade Gaza yang telah mencekik warga selama hampir dua dekade dengan membawa makanan, obat-obatan dan kebutuhan pokok sehari-hari.

Pantau secara live pergerakan Global Sumud Flotilla melalui link berikut:
https://globalsumudflotilla.org/tracker/

dan Live streaming di kanal Youtube Muhammad Husein Gaza :
https://www.youtube.com/watch?v=hE_XAA4vne0

Per 2 Oktober 2025 komunitas kemanusiaan Flotilla sudah memasuki jarak 150 mil ke Gaza. Mereka bersiap untuk mendekat, namun sekitar 50 mil dari pantai Gaza mereka sudah dihadang oleh Tentara Israel dan dialihkan ke pelabuhan Ashdod Israel. 

Daftar awal aktivis dan tokoh politik yang diculik oleh angkatan laut penjajah israel di atas kapal Global Sumud Flotilla, diantaranya :
๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ช Greta Thunberg (aktivis iklim) 
๐Ÿ‡ฟ๐Ÿ‡ฆ Mandla Mandela (cucu Nelson Mandela) 
๐Ÿ‡ง๐Ÿ‡ท Luizianne Lins (anggota Kongres Brasil) 
๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ฐ Mushtaq Ahmad Khan (mantan senator Pakistan) 
๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ด Manuela Bedoya (aktivis Kolombia) 
๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ด Luna Barreto (aktivis Kolombia) 
๐Ÿ‡ง๐Ÿ‡ท Bruno Gilga (pemimpin serikat buruh Brasil) 
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ Zizi Kirana (penyanyi Malaysia) 
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ Farah Lee (influencer Malaysia) 
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡พ Heliza & Hazwani Helmi (aktivis Malaysia) 
๐Ÿ‡ง๐Ÿ‡ท Thiago รvila (penyelenggara) 
๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ‡ช Enissa Amani (komedian & aktivis Jerman) 
๐Ÿ‡ช๐Ÿ‡ธ Ada Colau (mantan Wali Kota Barcelona) 
๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ช Gustaf Skarsgรฅrd (aktor Swedia) 
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡ฝ Arlin Medrano + 5 warga Meksiko lainnya
๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ช Chris Andrews (Senator Irlandia) 
๐Ÿ‡บ๐Ÿ‡ธ Jasmine Ikeda (warga negara AS) 
๐Ÿ‡ช๐Ÿ‡ธ Nestor Prieto (jurnalis Spanyol) 
๐Ÿ‡ต๐Ÿ‡ธ Rima Hassan (anggota Parlemen Eropa) 

Terimakasih atas upaya yang telah dilakukan meskipun pada akhirnya semua aktivis kemanusiaan ditangkap oleh Tentara Israel. 

Syaikh Hasan Albana pernah berpesan : Menghadapi penjajahan Zionis Israel dan upaya pembebasan negara Palestina tidak bisa dilakukan hanya dengan mengemis dan berunding, melainkan harus dengan jihad dan kekuatan militer yang utuh karena beliau melihat cerai berai muslimin dalam memahami konflik ini.

Wallahu a'lam 


Jumat, 03 Oktober 2025

Spiritual journey of Ibrahim Traore's...


Inilah clip yang mengungkap jatidiri seorang lbrahim Traorรจ - Presiden termuda yang sedang jadi idola di kawasan Afrika :
1.Beliau terlahir sebagai non muslim. Menemukan islam justru pada saat pasukan elite anti terornya berperang dengan Separatis lslam di utara Burkina Faso.

2.Sentuhan terhadap lslam terjadi saat anggotanya yg bernama "Amadu" (terjemahan Ahmad) yang tertembak separatis namun jelang meninggal tetap tegar & sabar dalam keislamannya karena keyakinan akan segera bertemu dengan Tuhannya Allah azza wajalla.

3.Dalam clip tsb banyak analisa cerdas dan pemikiran Islam (sibghatallah / celupan Allah) yang diungkap oleh Traorรจ terkait fisolofi lslam yang inline dengan spirit perjuangannya dlm menegakkan hak, kemandirian & kesejahteraan rakyatnya dari ketidakadilan kolonial penjajah.

4. Islam telah membentuk kepribadian seorang Muslim yang bebas dari penghambaan kepada manusia baik materi maupun non materi. Dan menjadikan Allah Swt satu-satunya Sang Rabb sebagai Tuhan yang memberikan rejeki dan kehidupan, yang patut untuk disembah dan ditaati, dan kepada Nyalah kita semua kembali untuk mempertanggungjawabkan semua kekhalifahan yang Allah Swt amanahkan di bumi.

5.Untuk menambah wawasan lslam dari sisi politis & kenegaraan, silakan simak secara seksama clip video yg sangat menarik ini, terimakasih. Wallahu a'lam.

https://youtu.be/cUCBHKyKWxM?si=G13t0cSArjH8IKQJ


Kamis, 02 Oktober 2025

Sang Wasit Dunia....


Per 1 Okt 2025 Hasil kesepakatan dunia terhadap genosida Palestina, yaitu : Mesir, Qatar dan Turki mendorong Hamas agar menerima proposal Trump untuk perdamaian di Gaza. Diantara poinnya adalah Hamas menyerahkan senjatanya, dan tidak boleh memiliki peran apapun di Gaza mendatang.

Meskipun sejarah telah mencatat dengan tinta darah, peristiwa akibat kaum muslimin menyerahkan senjata ke musuh:

1. Tahun 1258 — Baghdad
Hulagu menjanjikan mereka keselamatan, tetapi kemudian terjadi pembantaian dan kejatuhan Baghdad ke tangan bangsa Tartar.

2. Tahun 1492 — Al-Andalus
Penyerahan senjata kepada raja-raja Katolik, kemudian terjadilah pembantaian dan kejatuhan Granada, serta pemaksaan kristenisasi terhadap kaum Muslim.

3. Tahun 1830 — Aljazair
Setelah perlawanan terhadap penjajah Prancis, ibu kota dan senjatanya diserahkan kepada Prancis, hasilnya: awal penjajahan Prancis atas Aljazair selama 132 tahun.

4. Tahun 1947 — Nakba Palestina
Beberapa desa menyerahkan senjata dengan janji-janji keamanan dari gerombolan Zionis, hasilnya: pembantaian Deir Yassin dan pengusiran (pengungsian) rakyat Palestina.

5. Tahun 1995 — Bosnia dan Herzegovina
Penyerahan senjata kepada Serbia di bawah pengawasan PBB, hasilnya: pembantaian Srebrenica, di mana lebih dari 8.000 Muslim Bosnia dibunuh.

Mereka menuntut pencabutan senjata dari sayap perlawanan di Gaza, padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak memerintahkan kalian untuk menyerahkannya; bahkan Dia memperingatkan agar tidak lengah terhadapnya.

Jika kelengahan terhadap senjata membuka satu celah bagi musuh untuk menyerang kalian, bagaimana kalau senjata itu diserahkan dan kalian benar-benar dikosongkan darinya secara sukarela?

Allah berfirman:
ูˆَุฏَّ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ูƒَูَุฑُูˆْุง ู„َูˆْ ุชَุบْูُู„ُูˆْู†َ ุนَู†ْ ุงَุณْู„ِุญَุชِูƒُู…ْ ูˆَุงَู…ْุชِุนَุชِูƒُู…ْ ูَูŠَู…ِูŠْู„ُูˆْู†َ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ู…َّูŠْู„َุฉً ูˆَّุงุญِุฏَุฉًۗ

Orang-orang yang kafir ingin agar kamu lengah terhadap senjata dan harta bendamu, lalu mereka menyerbumu secara tiba-tiba. (QS. An Nisa: 102)

Dan siapakah yang lebih jujur selain Allah Yang Maha Agung.

Jangan bernegosiasi — jangan menyerahkan senjata!

Hamas kepada jaringan BBC: Menolak penarikan senjata dan memandang “kekuatan internasional” sebagai bentuk baru dari penjajahan.

Apabila sikap Hamas sesuai dengan yang diberitakan BBC, maka pilihan itu tepat, dikarenakan alasan-alasan berikut:

1. Tidak ada komitmen yang jelas dan tegas untuk menghentikan perang secara permanen.

2. Tidak ada komitmen yang jelas dan tegas untuk penarikan penuh dari Jalur Gaza.

3. Tidak ada komitmen yang jelas untuk tidak melanjutkan perang dan serangan lagi setelah dikembalikannya para tahanan dan sandera.

4. Tidak ada komitmen yang jelas untuk tidak melaksanakan skenario pengusiran/transfer penduduk setelah menerima rencana tersebut.

5. Tidak ada komitmen yang jelas untuk membebaskan seluruh tahanan Palestina.

6. Tidak ada komitmen untuk mengakhiri blokade yang diberlakukan terhadap Gaza selama dua puluh tahun.

7. Tidak ada komitmen untuk mendirikan negara Palestina yang nyata.

8. Tidak disebutkan ribuan korban syuhada dan luka-luka, atau kompensasi atas apa yang menimpa mereka selama dua tahun pembantaian.

9. Tidak ada penyebutan tentang meminta pertanggungjawaban entitas (Israel) dan Amerika atas kehancuran dan kerusakan di Gaza.

10. Rencana itu memaksakan pendudukan dan perwalian internasional serta Arab atas wilayah tersebut.

11. Rencana itu mewujudkan tujuan Netanyahu yang dinyatakan dari perang dan memberinya apa yang gagal ia capai lewat perang atau negosiasi.

12. Rencana itu akan menyelamatkan Netanyahu secara domestik (ia akan diberi pengampunan untuk semua kasus korupsinya) dan secara eksternal (tidak akan dikejar secara internasional sebagai penjahat perang).

13. Rencana itu bertujuan melepas isolasi internasional—khususnya Barat—terhadap entitas, yang telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya menurut pengakuan Netanyahu dan Trump.

14. Rencana itu menyediakan selubung licik untuk memperluas perjanjian normalisasi dengan entitas dan menggaet negara Arab/Islam lain seperti Indonesia, Pakistan, Qatar, dan lain-lain.

15. Rencana ini adalah konspirasi terbesar yang dialami bangsa Palestina dalam sejarah mereka, dengan kolusi Arab dan Islam yang memalukan.

16. Menerima rencana berarti kemenangan bagi Israel dan kekalahan bagi Palestina, serta penghapusan (penyelesaian) masalah Palestina.

17. Menerima rencana adalah bunuh diri politik bagi rakyat Palestina dan bagi penyelesaian mereka tanyakan apa yang terjadi saat Organisasi Pembebasan Palestina meletakkan senjatanya dan mengakui entitas…

Singkatnya: rencana ini adalah rencana untuk menundukkan, menyerah, dan penyerahan total bukan hanya dari pihak Palestina kepada entitas, tetapi juga dari pihak Arab dan Muslim, setelah dua tahun kekerasan, pelanggaran, dan kriminalitas di mana-mana, membuka jalan bagi Timur Tengah baru yang supremasinya dimonopoli oleh sayap kanan Zionis ekstrem dan menyiapkan landasan bagi berdirinya “israel Raya”…

Disadur dari Telegram Halo Palestina 
Wallahu a'lam

Kamis, 11 September 2025

Bangunan sekolah tanpa kecuali..


Zionis melakukan penghancuran sistematis pusat pendidikan dan sekolah-sekolah, 150 Universitas hancur total Dan 370 hancur sebagian.

Para pelajar Palestina berjuang keras untuk menyelesaikan pendidikan mereka di tengah perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan terus menjadi sasaran sistematis, yang merampas akses pendidikan mereka selama lebih dari dua tahun.

Meskipun menghadapi tantangan yang sangat besar, ribuan pelajar telah berhasil mengejar cita-cita dan menyelesaikan studi mereka, tetap teguh dalam harapan menghadapi kehancuran dan kematian.

Sumber: QNN

Sabtu, 06 September 2025

Tenaga medis juga menderita...

Dalam peperangan telah diatur secara internasional untuk melindungi Tenaga Medis dan Rumah Sakit. Tapi semua dianggap angin lalu oleh Zionis Israel. 

Zionis Israel telah membunuh lebih dari 1.580 tenaga medis kemanusiaan di Gaza. Ini bukan sekadar kekejaman, ini adalah kejahatan dan pelanggaran HAM yang tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.

Rumah sakit di Gaza kini nyaris tak bernyawa. Ribuan tenaga medis gugur, rumah sakit Gaza sulit beroperasi tanpa pasokan obat, listrik, dan bahan bakar untuk keberlangsungan operasional.
Anak-anak dan bayi-bayi dibawa ke rumah sakit setelah terluka dalam pengeboman Israel, namun terlantar dalam tenda penampungan dengan pengobatan yang sangat tidak memadai.

Lebih dari itu dalam satu kesempatan pasukan Israel telah menghabisi nyawa 70 dokter di Jalur Gaza hanya dalam 50 hari terakhir. Diantaranya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Dr. Marwan Al-Sultan, menjadi dokter ke-70 yang gugur dalam serangan Israel yang menghantam rumahnya.





Senin, 25 Agustus 2025

Please forgive us...

Gaza maafkan kami,
Kami hanya bisa melihatmu dari jauh,
Dari layar kecil yang sering melalaikan kami darimu,
Hanya bisa melihatmu dari gambar, video dan berita. Sementara setiap detik engkau kehilangan rumah bahkan nyawa.

Gaza maafkan kami,
Hari ini kami tidur dengan nyaman,
Sementara engkau tidur dibawah langit penuh dentuman mesin pembunuh.
Kami tidur di atas kasur yang empuk,
Sementara rumahmu hancur lebur.

Gaza maafkan kami,
Bagaimana mungkin kami tak menangis,
Bagaimana mungkin kami tak bersedih,
Melihat bayi-bayi terbungkus kain kafan,
Melihat ayah menggali kubur anaknya,
Melihat Ibu memeluk sang belahan hati yang telah kaku,
Berharap malam yang tenang penuh kedamaian,
Berharap siang tanpa jerit, bom dan kematian.

Gaza maafkan kami,
Kami selalu berdoa dengan segenap cinta,
Hasbunallah wani'mal wakil.
Ni'mal maula wani'mal nashiir.
Semoga Allah Swt mengganti semua luka dan derita dengan surga. 
Hadiah terbaik untuk para mujahidun Dan syuhada.

Sabtu, 23 Agustus 2025

Anda belum mengenal Hamas?

Ada yang bertanya mengenai penampilan tentara Hamas. Kenapa selalu mengenakan tutup wajah? Terkadang ada sebagian yang berpandangan negatif dengan tentara yang berpenampilan menutup wajah.

Pasukan Hamas menggunakan penutup wajah, seperti syal keffiyeh atau balaclava, untuk beberapa alasan utama yang berakar pada sejarah dan strategi perlawanan.

Alasan paling krusial menutupi wajah adalah untuk keamanan. Dengan menyamarkan identitas, mereka melindungi diri sendiri dan keluarga mereka dari target pihak lawan, yaitu Israel. Ini sangat penting untuk menghindari penangkapan, pembunuhan, atau pembalasan terhadap kerabat. 

Penutup wajah juga mempersulit pengumpulan intelijen oleh pihak Israel, yang dapat menggunakan rekaman video atau foto untuk mengidentifikasi dan melacak pejuang.

Penggunaan penutup wajah, terutama keffiyeh, memiliki makna historis dan simbolis yang dalam. Keffiyeh adalah simbol nasional Palestina yang telah lama dikaitkan dengan perjuangan.

Sejak Perjuangan Palestina tahun 1936, keffiyeh digunakan oleh petani dan pejuang Palestina untuk membedakan diri dari kelas perkotaan yang mengenakan fez (topi simbol modern dan egaliter).

Selama periode itu, pasukan Inggris melarang penggunaan keffiyeh, dan sebagai solidaritas, semua warga Palestina—petani, pedagang, dan kaum elit—mulai memakainya. Ini membuat sulit bagi Inggris untuk mengidentifikasi para perlawanan, mengubah keffiyeh menjadi simbol persatuan dan perjuangan.

Kini, tradisi tersebut diteruskan oleh pejuang Hamas dan faksi pejuang lainnya. Keffiyeh berfungsi sebagai lambang yang kuat untuk perjuangan, mewakili ketahanan, identitas, dan solidaritas dengan semua rakyat Palestina.

Selain alasan praktis, penggunaan penutup wajah juga berperan dalam perang psikologis. Dengan menutupi wajah mereka, para pejuang menciptakan aura misteri dan anonimitas. Ini membantu mereka memproyeksikan citra pasukan yang terorganisir dan berani, daripada individu yang mudah dikenali.

Di mata para pendukung, penutup wajah ini menjadi simbol heroisme dan pengorbanan, sementara di mata musuh, hal ini bisa menimbulkan ketidakpastian dan ketakutan karena sulit untuk mengukur kekuatan atau jumlah mereka secara pasti.

Penutup wajah juga membantu menyatukan para pejuang di bawah satu identitas kolektif, yaitu "Brigade Izzuddin Al-Qassam" (sayap militer Hamas) atau faksi lainnya, mengalihkan fokus dari identitas pribadi ke identitas kelompok.