Jumat, 30 April 2021

Ilmu Allah Swt Maha Luas dan Maha Detail...

Saudaraku, Ilmu Allah Swt tidak hanya Maha Luas namun juga Maha Detail. 

Mohon waktunya melihat video ini..



Ini salah satu mukjizat bahwa Alquran adalah diturunkan Allah Swt dan bukan hasil karya Nabi Muhammad Saw yang ummi (Rasulullah tidak bisa baca tulis) dan tinggal di daerah gurun jazirah Arab.

Qur'an An-Nahl 14 

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

Qur'an Faathir 12 

Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.

Qur'an An-Nur 40 

Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.

Qur'an Ar-Rahman 19-25

Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?.Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Agama yang dirihoi Allah Swt...

 Topik ini muncul ketika salah satu anak kami yang paling kecil (duduk di SMPIT tingkat akhir) bertanya : "Abi, apakah orang non muslim tidak masuk surga meskipun orang itu baik?...."

Saya menjawab sesuai dengan  Al-Quran surat Yunus ayat 44 : 

"Sesungguhnya Allah tidak pernah (mustahil) berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri."

 Artinya anakku, ketika manusia diadili dan ditetapkan memasuki surga atau neraka, "tidak ada lagi dusta antara manusia dengan Tuhannya". Mereka menyadari betul bahwa mereka layak masuk neraka, dan mereka menyadari betul bahwa atas rahmat dan ridho Allah Swt mereka masuk surga Allah Swt.  

Mengapa berbeda "sebab/ alasan" masuk neraka dan masuk surga. 

Masuk neraka murni atas kesalahan dan kejahatan perbuatan manusia yang lebih banyak atau sangat banyak.

Tetapi ketika berbicara masuk surga. Itu sudah pasti tentunya karena ridho dan rahmat Allah Swt. Karena sesungguhnya manusia masuk surga bukan karena semata perbuatan baik dan ibadahnya, tetapi alasan yang paling tepat karenaAllah Swt ridho memasuki manusia tersebut kedalam surga-Nya.

Terus Abi, kasihan dong dengan orang-orang yang tidak terlahir sebagai Muslim? 

 Anakku, Abi yakin orang-orang itu telah melalui "pengalaman spritualnya" masing-masing. Namun mereka tetap sombong tidak mau menerima kebenaran Islam. Kalau mereka memang secara jujur meminta kepada Allah Swt untuk ditunjukkan jalan kebenaran, pasti Allah Swt akan menunjukkan kepada Islam. Sesuai dengan Al Quran Surat Ali-Imron ayat 19 :

Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Wallahu alam bi showab.

Kamis, 15 April 2021

Ramadhan syahrul Mubarok...

Saudaraku, 

 

Per tgl 13 April 2021 kita memasuki bulan Ramadhan 1442 H. 

Alhamdulilah, syukur kami kepada Allah Swt yang masih mencukupkan umur untuk berjumpa kembali kepada Ramadhan. Meskipun Ramadhan 1442 H adalah Ramadhan ke-2 semenjak datangnya pandemi Covid 2019. 

Alhamdulilah wa syukurilah, Allah Swt mempertemukan tamu agung  Ramadhan, 

"Jangan-jangan Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhirku". 

Mungkin ada sebagian orang yang tidak menyukai ungkapan ini, seolah-olah ungkapan itu seperti kita berdoa kepada Allah Swt tidak ingin berumur panjang. 

Melainkan tidak begitu maksudnya, ungkapan itu memberikan arti agar setiap Ramadhan, kita yang mengaku sebagai orang yang beriman kepada Allah Swt untuk selalu memberikan perlakuan yang maksimal dan terbaik. 

Jangan kita selalu menyesal setelah Ramadhan berlalu.......


Rabu, 07 April 2021

Do not be affraid and sorrowful if you are a believer (mukminin)...

Saudaraku,

"Do not be affraid and sorrowful if you are a believer" - Alquran Surah Ali Imron 39


Untaian kata indah ini kembali mengingatkan saya ketika anak saya yang paling besar diterima di Universitas Indonesia tahun ajaran 2021 melalui jalur undangan (Alhamdulilah wa syukurilah ya Allah).

Salah satu hal yang saya ingat ketika mengenal UI adalah membaca ungkapan indah ini pada stiker ketika menaiki bis kuning. Stiker ini dipasang hampir di setiap bis kuning (salah satu jendela kaca bis). 

Selama perjalanan menuju fakultas teknik UI dengan bis kuning pasti kita akan membaca stiker tersebut. Dan saya pun tidak tahu, ternyata tulisan stiker itu sangat melekat di memori saya meskipun saat ini saya sudah menjadi alumni UI angkatan 89.

Dan ini bisa menjadi pelajaran bagi Rohis/ Aktivitas Dakwah UI dan Fakultas dan Jurusan bahwa, ternyata tulisan stiker ini meskipun terlihat sederhana, ternyata Allah Swt memberikan dampak yang sangat dahsyat kepada memori hamba-hamba Nya. 

Terkadang ada sebuah ungkapan yang memberikan penyemangat bagi para aktivitas dakwah:

"The most important spread good deeds and let Allah Swt take the rest. We are just as a servant of God's project"