Selasa, 22 Oktober 2013

Sebaik-baik penghargaan adalah Al-Jannah...


Terkadang di tengah kesibukan dalam bekerja. Tanpa disadari, hidup ini seperti permainan dan sandiwara yang dibatasi oleh waktu dan dipenuhi dengan persaingan. Sangat sangatlah beruntung, seseorang yang dihatinya memiliki Allah SWT tempat mengadu dan menyerahkan diri. Mengenal Allah dan merasakan bahwa cukuplah Allah sebagai satu-satunya pelindung, merupakan ilmu termahal dan terpenting yang harus dipelihara dan ditumbuhkan.
 
Dikala susah, diuji Allah SWT, kita masih bisa bersabar. Dikala senang, diuji Allah SWT, banyak dari kita yang tidak bersabar.

Hidup di dunia penuh dengan ujian. Namun, siksa akhirat lebih berat dan menyakitkan. Pernahkah kita merenung-renung bahwasanya segala yang kita usahakan di dunia ini pastilah akan ditinggalkan. Perjalanan hidup di dunia pada ujungnya adalah kematian. Kemudian, kita dimasukkan ke dalam kubur yang sempit dan gelap. Alam kubur adalah awal kehidupan untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan. Pernahkah kita berpikir betapa beratnya hari penghisaban di Yaumil Mahsyar. Saat itu kita berada dalam pengadilan Allah yang dipenuhi suasana hati dengan kecemasan apakah kita akan dimasukan kedalam jannah atau neraka. Pernahkah kita berpikir betapa dahsyatnya neraka. Makanan yang disuguhkan buah zaqqum (buah berduri dari neraka), minumannya nanah dan darah.

Hidup di dunia bagaikan seorang musafir. Hidup yang kekal adalah kampung Akhirat. Banyak dari kita yang melupakannya. Umar Ibnu Khattab pernah bernasihat, "Hisablah dirimu sebelum dihisab di hadapan Allah SWT".
 
Saudaraku, 

Seandainya perjalanan kehidupan ini direntangkan seperti garis timeline, maka tergambar disana awal kehidupan alam ruh dan akhir kehidupan Jannah atau Neraka. Dinul Islam mengajarkan, bashirah (penglihatan) seorang muslim hendaknya keseluruhan timeline kehidupan ini. Doa-doa yang dipanjatkan dan kebaikan-kebaikan yang dilakukan, boleh jadi belum dibayar kontan di dunia. Keburukan dan kejahatan yang dilakukan, boleh jadi belum seluruhnya dibalas di dunia oleh Allah SWT. Adanya pengadilan tinggi di Yaumul Mahsyar menunjukkan Maha Adil dan Maha Rahman dan Rahim-nya Allah SWT terhadap hamba-hambaNya.
 
Saudaraku, cukupkah surga menjadi penghargaan....???
 
Wallahu a'lam.