Minggu, 02 Januari 2022

Apakah akan masuk surga?

Hadist Arbain ke 22

عَنْ أَبيْ عَبْدِ اللهِ جَابِرِ بنِ عَبْدِ اللهِ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ:


 “أَرَأَيْتَ إِذا صَلَّيْتُ المَكْتُوبَاتِ، وَصُمْتُ رَمَضَانَ، وَأَحْلَلْتُ الحَلاَلَ، 


وَحَرَّمْتُ الحَرَامَ، وَلَمْ أَزِدْ عَلى ذَلِكَ شَيئاً أَدْخُلُ الجَنَّةَ؟  قَالَ: نَعَمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ 


وَمَعْنَى حَرَّمْتُ الحَرَامَ اِجْتَنَبْتُهُ، وَمَعْنَى أَحْلَلْتُ الحَلالَ فَعَلْتُهُ مُعْتَقِداً حِلَّهُ


Dari Abu ‘Abdillah Jarir bin ‘Abdillah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


“Bagaimana pendapat Anda (kabarkan padaku), apabila aku mengerjakan shalat-shalat fardhu, puasa di bulan Ramadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambahnya sedikit pun dari itu, apakah aku akan masuk surga?”


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya.” 

(HR. Muslim).



Sahabatku,

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan. Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang relevan di setiap zaman.

Namun Islam mengajarkan memasuki surga tidaklah otomatis dengan beragama Islam. Memasuki surga tidaklah hanya dengan "rindu". Memasuki surga adalah memang orang-orang yang betul-betul "ingin" dan dibuktikan dengan amal sholeh. 

Dari hadist di atas dapat dipahami bahwa "tidak akan masuk surga" seorang muslim apabila tidak mengerjakan sholat wajib lima waktu dan shaum wajib selama memasuki bulan Ramadhan.

Dan bagi yang sudah mengerjakan kedua kewajiban di atas, maka janganlah "pede" bahwa Allah Swt akan memasukkan kedalam surga. Tapi orang itu harus menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram.

Saudaraku,

Surga bukanlah barang murah. Surga adalah barang termahal. Surga adalah tempat segala keindahan dan kebahagiaan. Surga adalah bentuk ridho Allah Swt. Surga adalah bentuk rahmat Allah Swt. 

Tanamkan selalu untuk memberikan yang terbaik untuk Allah Swt. Allah Swt memang rahman dan rahim. Namun jangan selalu berlindung dengan rahman dan rahim Allah Swt sehingga meremehkan azab/ neraka Allah Swt.

Wallahu a'lam.