Senin, 05 Desember 2011

Tragedi di Mang Ajo...


Sabtu, 3 Des 2011 kami pertama kali makan siang di Restoran Mang Ajo di daerah Kerawang Barat, sekitar 3 Km dari gerbang pintu tol. Rumah makan yang bisa menampung sekitar 1.000 orang menurut perkiraan saya, terdiri dari saung-saung dan dilengkapi dengan tempat pemancingan, area outbond, mainan perahu, dan mushola laki-laki dan perempuan. Area permainan dan outbond ini dibuka hanya untuk hari Sabtu-Minggu dari pagi sampai jam 17.00. Dan menurut saya lagi, dari sisi makanan so so, tapi yang membuat menarik adalah air kelapa dan tempat bermainnya anak-anak seperti flying fox, berdiri diatas tali, dan nyebrang jembatan air di atas bambu.
Terkadang orang tua merasa aman meninggalkan anak-anak bermain dengan pengawasan hanya dari jauh. Tetapi sebagai sharing pengalaman, untuk tempat permainan yang terdapat air-nya, agar sedikit ekstra hati-hati dan tidak bisa dilakukan pengawasan hanya dari jauh.

Ketika itu, saya sedang memperhatikan anak-anak yang sedang bermain melewati jembatan air yang dibuat 3 buah jembatan dan pegangannya: 2 bambu batangan dan 1 anyaman bambu. Mungkin, dibuat lebih dari satu agar anak-anak tidak berkumpul di satu jembatan. Jalan anyaman bambu lebih favorit bagi anak-anak, karena ketika berat, anyaman bambu tersebut akan turun ke air membasahi kaki sampai mata kaki. Dan meskipun dibuat pegangannya, terdapat anak-anak yang melewatinya tanpa memegang bambu pegangannya. Berkali-kali dia dapat menyebrangi jembatan itu dengan baik, kadang-kadang sambil berlari-lari kecil.

Siapa menyangka, seorang anak sekitar umur 5 atau 6 tahun bisa jatuh dari jembatan tersebut ternyata tidak timbul-timbul. Saya yang melihat kejadian tersebut menjadi panik, karena meskipun terdapat beberapa orang dewasa ternyata tidak semuanya memperhatikan. Dan yang membuat saya merasa takut, saya tidak dapat melihat dimana posisi anak tersebut sekarang karena airnya yang coklat. Tanpa berpikir panjang, saya langsung meloncat ketempat yang menurut perkiraan saya si anak jatuh. Tangan saya hanya mengira-ngira semoga ketangkap anggota badannya. Saya sempat panik karena tidak ada yang bisa saya tangkap, hampir saya menjerit minta tolong. Namun Alhamdulilah tanpa sengaja saya bisa menangkap kakinya dan akhirnya selamatlah anak tersebut.

Ternyata, kolam itu kedalamannya sepusar orang dewasa, jadi sekitar 1m-an ditambah dasar yang dipijak cukup licin mungkin karena lumpur tanah. Dan yang lebih seru, seorang Bapak menyapa dengan mengatakan “kepleset ya Pak...??!!!”. Anak tersebut pun sudah berlari-larian kembali ke arena permainan yang lain. Akhirnya kami pulang dengan celana basah kuyup termasuk HP dan dompet.

Sekali lagi, lebih ekstra hati-hati untuk tempat bermain yang terdapat airnya. Jangan hanya mengawasi anak-anak kecil/keponakan anda dari jauh!!!. Jangan sampai piknik anda diakhiri dengan deraian air mata...

Senin, 21 November 2011

Surat Ummi untuk Azki...




For you kakak my sweet heart...

Kakak azkia yang cantik,

8 tahun yang lalu umi dan abi mendapat hadiah yang paliiiinngggg istimewa, yaitu umi dan abi dikasih Allah seorang bayi cantik yang sehat, cubby, menggemaskan dan lincah banget deh, sampai-sampai sewaktu dirumah sakit kakak azkia mendapat gelar ibu lurah, karena di kamar bayi saat itu kakak azkia paling besar paling aktif diantara bayi-bayi lainnya..hi...hi..hi....

Trus, bayi cantik itu umi dan abi beri nama Adzkiya Salimah, artinya cerdas dan selalu selamat. Kata Nabi Muhammad rasul kita, nama itu merupakan doa loh. Nah, berarti dengan nama itu umi dan abi berdoa supaya kakak selalu diberi keselamatan dan diberi kecerdasan. Umi dan abi berharap kakak selalu diberi keselamatan oleh Allah baik di dunia dan di akhirat, dijauhi dari orang-orang dan lingkungan yang jahat, apalagi syetan..hiii....

Dan kakak juga menjadi muslimah yang cerdas, sehingga dengan kecerdasan dan kepintarannya kakak bisa membantu sesama manusia, membangun Indonesia (supaya bisa teratur dan tertib seperti di brisbane ya kak he..he..) dan pastinya bermanfaat bagi agama kita, Islam. Amiiiin.......

Mmmhhh....apalagi ya. Oya umi dan abi setiap waktu selalu bersyukur kepada Allah karena punya anak seperti kakak azkia. Sampai dengan usia 8 tahun, kakak tetap diberi kesehatan sama Allah (buktinya: kakak tetep cubby he...he...), hafalan kakak terus bertambah setiap waktunya (malu deh, waktu umi dan abi seumur kakak, palingan cuman hafal beberapa surat Al Quran), alhamdulillah kakak juga sudah tumbuh kesadaran untuk sholat 5 waktu (walau uminya harus melotot dulu untuk ngajak kakak sholat pas azan.....maaf in umi ya sayang...  

Trus kakak juga sudah bisa berenang di kedalaman 2,5 m dengan gaya bebas (umi dan abi bisa berenang waktu SMP loh..), dan kakak juga selalu sabar menghadapi dede Naila yang kadang-kadang ngeselin yah (maklum deh anak TK ya kak), dan lain-lain yang gak bisa umi dan abi sebutin satu persatu.

Umi dan abi berharap kakak azkia selalu istiqomah di Jalan Allah, mematuhi perintah Allah dan Rasulullah, karena itulah yang akan mengantarkan kakak ke syurga dan menjaga kakak selama hidup di dunia ini, bukan umi atau abi.

Sayangi selalu dede Naila nya ya, turuti nasihat umi dan abi, karena umi dan abi cinta dan sayang sekali sama kakak.

Hope all the best for you, our little girl...

Love,
Umi dan abi.
Surat dibuat ketika kakak akan camping tanggal 25 Nov 2011

Jumat, 05 Agustus 2011

Bulan Ramadhan Bulan Quran...


Tanggal 1 Agustus 2011 bertepatan dengan tanggal 1 Ramadhan 1432 H. Berarti hari ini kita telah memasuki hampir seminggu bulan Ramadhan. Bagaimana perasaan sahabat dan saudaraku muslimin, Apakah anda merasakan perbedaan dengan datangnya bulan Ramadhan ini?

Kalau anda tidak merasakan perbedaan sama sekali, percaya dan yakinlah anda harus banyak-banyak istighfar dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan oleh Allah manis dan indahnya bersama bulan Ramadhan. Sebagaimana Rasulullah sampaikan kepada para sahabat bahwa setiap hari-hari bulan Ramadhan, pintu syurga dibuka lebar-lebar dan selalu dihiasi oleh Allah SWT untuk disiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang berpuasa.

Salah satu gelar bulan Ramadhan adalah bulan Al-quran. Ada beberapa penceramah yang mengatakan tidak perlu berlomba-lomba menghatamkan Quran, tetapi cukup membaca quran dengan berkualitas yaitu membaca, mentadaburi kemudian menghapalkannya. Kalau anda istiqomah dan yakin untuk melakukan itu. Percayalah, itu amalan yang baik sekali.

Namun, kita adalah generasi Islam yang masih "permissive" dengan kelemahan-kelemahan kita, kita adalah generasi Islam yang masih "permissive" dengan urusan-urusan akhirat, sehingga menurut saya prioritas menghatamkan Alquran selama 1 bulan Ramadhan adalah hal yang wajib sebagai amalan yang dapat kita banggakan kepada Allah di Yaumil Hisab. Karena saya masih yakin, para muslimin banyak yang belum dapat menepati janjinya untuk membaca Quran sampai selesai selama 1 bulan. Bahkan, saya pun masih yakin bahwa masih banyak para aktivis dakwah yang belum dapat menyelesaikan bacaaan Qurannya dalam 1 bulan secara rutin. Padahal dalam buku Tarbiyyah Ruhiyyah, Rasulullah mengatakan muslim yang tidak menyelesaikan bacaan Qurannya dalam 1 bulan, dia adalah orang yang lalai.

Sahabat dan Saudaraku, kalau kita yakin bahwa Alquran adalah pandangan hidup, kalau kita yakin Alquran adalah perkataan Allah SWT, kalau kita yakin bahwa Alquran adalah surat perintah dan larangan seorang hamba kepada Sang Penciptanya, saya yakin waktu 1 bulan adalah waktu yang terlalu lama untuk menghatamkan Quran. Oleh karena itu para sahabat mengatakan kepada Rosul, kami sanggup menyelesaikan bacaan quran lebih cepat dalam 1 minggu atau 3 hari. Lalu Rasulullah mengatakan janganlah kau menghatamkan Quran lebih cepat dari 3 hari karena saya takut ada hak-hak dalam membaca Alquran yang tidak kamu penuhi haknya.

Sahabat dan Saudaraku Muslimin, cetakan Alquran keluaran Arab Saudi itu, dari Surah alfatihah sampai dengan Surah terakhir, terdiri dari 300 lembar. Kemudian, setiap 10 lembar adalah 1 juz alquran. Pengalaman pribadi dan penjelasan beberapa pengahafal Quran, 1 juz Alquran itu memerlukan waktu sekitar 30 s.d. 45 menit bagi pembaca yang level-nya baik. Dan berdasarkan pengalaman para hafiz Quran, orang yang sudah menghatamkan Quran sebanyak 100 kali, kemampuan untuk menghafal Qurannya lebih cepat.

Berarti, tidaklah pantas seorang muslim mengatakan masih tidak bisa menghatamkan Quran. Berarti, tidaklah pantas seorang muslim masih mengatakan tidak bisa baca Quran. Apakah anda masih bisa menghadap Allah di Yaumil Hisab Pengadilan Allah SWT sebagai Sang Pencipta, Sang Pemberi Rejeki, Sang Pengasih Penyayang, Sang Penguasa Segala Sesuatu, Sang Penguasa Syurga dan Neraka, Sang Maha dari segala Maha bahwa anda tidak bisa baca Alquran ????? atau anda belum pernah sama sekali menghatamkan Quran anda ?????

Minggu, 24 Juli 2011

Kumpulan Potongan Doa-doa-ku...



Sahabat Rohimakumullah,

Sewaktu sekolah, saya sering membacakan doa ketika upacara bendera. Di tempat kerja, salah satu tugas sampingan saya (side job) adalah membuat dan membawakan doa ketika ada acara-acara. Mungkin beberapa paragraf dapat dijadikan sumber inspirasi oleh teman-teman yang akan menggeluti hal yang sama, pekerjaan sosial yang dapat memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak, insya Allah.

Untuk doa pembuka dibuka dengan terjemahan dari surat Alfatihah, atau terjemahan dari doa Robithoh (Ikatan hati),

"Ya Alloh Ya Tuhan kami, sesungguhnya hati-hati kami selalu berada dalam genggaman-Mu, kumpulkanlah hati-hati ini agar senantiasa cinta kepada-Mu, teguhkanlah ketaatan kami kepada-Mu, kuatkanlah janji kami dalam menyusuri tujuan hidup ini, terangilah jalan-jalan ini dengan cahaya-Mu. Berilah kepada kami manisnya ”beriman dan bertawakkal” kepada Engkau Ya Alloh.",

atau dibuka dengan pujian dan ampunan dosa,
"Ya Alloh, Engkau Assalam, bersama Engkau segala keselamatan, Maha Mulia Engkau Wahai Yang Memiliki keperkasaan dan kemuliaan."
"Ya Alloh ampunilah dosa-dosa kami, ampunilah dosa-dosa orang tua kami baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Kasihanilah beliau sebagaimana mereka menyayangi kami."
"Ya Alloh Ya Robbana, Karuniakanlah kepada kami pasangan dan anak-anak yang menyejukkan hati dan jadikanlah kami dan keluarga kami orang-orang yang bertakwa."

Ketika memasuki isi doa, setiap permulaan doa sebaiknya didahului dengan sifat-sifat Allah yang agung.
"Ya Alloh Tuhan Yang Maha Perkasa, berilah Rahmat atas ”Keberhasilan dan Prestasi Kerja” yang Engkau berikan kepada kami, Jadikanlah kesuksesan ini merupakan jalan untuk menambahkan keimanan dan ketaatan kami kepada-Mu, Jauhkan kami dari sifat sombong lagi membangga-banggakan diri seolah-olah keberhasilan tidak ada campur tangan dari kehendak-Mu."

"Ya Alloh Yang Maha Bijaksana, setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban di Yaumil Mahsyar. Jadikanlah pemimpin kami adalah pemimpin yang adil dan amanah. Berikanlah selalu kesehatan dan semangat untuk mengarahkan kepada kebaikan untuk menuju ridho-Mu."

"Ya Alloh Ya Rahman Ya Rahiim, Tamu Agung, Bulan suci Ramadhon sebentar lagi akan menyapa kami dengan keagungannya, kuatkanlah semangat dan keimanan kami untuk tidak akan menyia-nyiakan bulan yang suci ini dengan memberikan ”amalan dan ibadah” yang terbaik. Ya Alloh, jadikanlah kami orang-orang yang cerdas dalam menempuh hidup ini, yaitu orang yang bekerja dengan “ihsan” tapi selalu ber-orientasi pada kampung akhirat yang kekal."

"Ya Alloh di hari ulang tahun ... yang ke ... tahun ini, semakin bertambah umur lembaga ini, mungkin semakin banyak dosa yang kami perbuat, semakin banyak amanah-Mu yang kami lalaikan, semakin banyak lisan kami yang tidak terjaga, Oleh karena itu ya Alloh, ampunilah dosa-dosa kami, sesungguhnya tulang belulang ini tidaklah mampu untuk menerima siksa-Mu yang sangat pedih, sebagaimana Rosululloh pernah gambarkan, selemah-lemahnya siksaan neraka adalah apabila kerikil neraka diletakkan di telapak kaki, maka mendidihlah seluruh otak kepala."

"Ya Alloh Ya Robbana, di hari ulang tahun ... yang ke ... tahun ini, selama .. tahun ini, telah banyak pula keberhasilan, pujian, dan penghargaan yang kami terima. Oleh karena itu Ya Alloh, jadikanlah kami orang-orang yang bersyukur atas nikmat-Mu. Sesunggunya segala puji hanyalah kepunyaan Engkau, dan tidak ada kekuatan kecuali hanyalah milik Engkau."

"Ya Alloh Ya Rahmannur Rohim, Terlihat masih panjang perjalanan yang akan kami tempuh di masa-masa mendatang, Sedangkan kematian selalu mengintai, sekali dia datang maka tidak dapat dimundurkan atau dimajukan. Oleh karena itu Ya Alloh, jadikanlah kami orang-orang yang cerdas dalam menempuh hidup ini, yaitu orang yang bekerja dengan “ihsan” tapi selalu ingat akan kematian dan kampung akhirat."

"Ya Alloh Ya Azis wa Hakiim, Banyak sekali peringatan dan perumpamaan yang Engkau sampaikan dalam Alqur’an, Banyak amal-amal manusia di yaumil Mahsyar bagaikan fatamorgana, banyak amal-amal manusia di yaumil hisab bagaikan debu-debu yang beterbangan, Alangkah meruginya orang-orang itu Ya Alloh, pastilah mereka akan Kau masukkan kedalam Neraka-Mu, Oleh karena itu Ya Alloh Jadikanlah amalan-amalan kami, amalan yang akan memberatkan timbangan kebaikan, sehingga Engkau Ridho untuk memberikan surga-Mu."

"Ya Alloh Ya Robbana, merupakan Sunnatulloh, hidup ini Engkau pergilirkan kepada Hamba-Hamba-Mu, bagi rekan yang mutasi dan MPP(Pensiun) berikan kesehatan yang baik dan semangat di tempat yang baru, bagi para jubilaris berilah berkah dan nilai ibadah selama bekerja di ..., bagi yang promosi berilah rasa syukur dan rasa amanah, bagi yang belum berilah Kesabaran, Semoga segala keputusan ini membawa ketaqwaan kami kepada-Mu ya Alloh."

"Ya Alloh Ya Rohmanurrohiim, Selamatkanlah kami di dalam din-Mu, Sehatkanlah badan kami, Tambahkan ilmu yang bermanfaat, Berkahkan rejeki yang Kau berikan, terimalah taubat kami sebelum maut menjemput, mudahkanlah dalam sakaratul maut, dan akhirkan hidup ini dengan ampunan-Mu."

"Ya Alloh Ya Rohman dan Rohiim, Berilah kami kesehatan dan umur yang penuh berkah. Jadikanlah kami sebagai orang-orang yang bersyukur dan bershabar atas segala keputusan dan ketentuan-Mu. Sesungguhnya Syurga-Mu jauh lebih baik dan kekal."

"Ya Alloh Ya Rohman dan Rohiim, Jadikanlah kami orang-orang yang berprasangka baik, berhusnuzhon kepada Alloh atas semua takdir-Mu. Jadikanlah kami sebagai orang-orang yang bersyukur ketika Engkau beri keberhasilan, kesenangan dan kemudahan. Dan Jadikanlah kami sebagai orang-orang yang shabar ketika Engkau uji dengan kegagalan, kesedihan dan kesulitan. Sesungguhnya kebaikan kampong akhirat lebih baik dan kekal."

"Ya Alloh di bulan syawal yang penuh mubarok, kami bersilaturahmi untuk saling bermaaf maafan. Eratkanlah ikatan hati diantara kami, kuatkanlah dengan kasih sayang-Mu. Jauhilah dari kami sifat iri, dengki dan saling mencela."

Kemudian ditutup dengan doa,
"Ya Alloh Maha Penerima Taubat, perkenankanlah permintaan kami ini.", dilanjutkan dengan doa penutup keselamatan yang sudah kita ketahui bersama.

Disamping itu yang perlu diingat doa janganlah terlalu panjang dan jangan pula terlalu pendek. Setiap paragraf ini, dipindahkan kedalam tabel yang kemudian dicetak dan digunting menjadi lembaran kecil-kecil namun tetap mudah dibaca, sehingga mudah ketika membawakannya. Selamat mencoba.. Wallahu a'lam.

Minggu, 16 Januari 2011

Kapan Ujian ini Akan Berlalu....



Saudaraku, 

Janganlah kita selalu berpikir bagaimana ujian Allah ini agar segera cepat berlalu. Boleh jadi, ketika ujian itu pergi, berarti kita sudah tidak bersyukur lagi kepada Allah SWT. 

Karena sudah sunatullah bahwa namanya manusia pasti akan diuji sebagaimana dalam suatu hadist bahwa "Dunia itu adalah penjara bagi orang-orang beriman".

Saya teringat dengan obrolan dengan istri saya, ketika dia mengingat taushiah seorang ustadz dalam sebuah pengajian, ketika Sang Ustadz bercerita seorang ibu yang mempunyai anak yang cacat mental. Namun sekarang anaknya tersebut sudah tiada. Ibu itu menceritakan kembali masa-masa ketika anaknya yang bermasalah-nya itu masih hidup. 

Banyak orang, tetangga dan saudara menyangka bahwa kami sudah terlepas dari beban yang berat. Padahal, dia yang sering membangunkan saya jam 3.00 pagi sehingga saya sering melakukan sholat tahajjud. Ketika terdengar azan 5 waktu, dia selalu memperlihatkan tingkah2-nya seolah-olah dia meminta saya agar segera melakukan sholat tepat pada waktunya. Karena dia juga, saya sering membacakan Al-quran karena dengan bacaan Al-quran itu dia merasa tenang dan tampak senang. 

Subhanallah. Namun ketika beliau dipanggil Allah SWT, saya sudah mulai jarang melakukan ibadah-ibadah yang sering saya lakukan dibandingkan ketika dia masih hidup.

Saudaraku, Janganlah kita selalu tergesa-gesa dengan ujian Allah. Jadilah kita orang yang sabar, karena sabar itu tidak ada batasnya. Janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah SWT, kalau kita mengaku sebagai orang yang beriman. Allah berfirman dalam surat al-Insyirah (QS 94:5-6) :

"Bersama kesulitan pasti ada kemudahan" Allah menguatkan kembali dengan mengulang 2 kali kalimat tersebut. Mufassir menafsirkan bukan setelah kesulitan baru ada kemudahan. Namun bersama-sama kesulitan, Allah selipkan kemudahan di dalamnya.

Oleh karena itu wajar, kalau Rasulullah pernah bersabda di dalam hadist dikatakan bahwa orang yang bunuh diri sama saja dia melemparkan dirinya kedalam api neraka dan kekal di dalamnya...