Sabtu, 13 Oktober 2018

Pengalaman dan Ibrah Haji 2018 ke-2...

Saudaraku,
 
Di Mekah...



Ketika berada di Mekah, ada perkataan ustad yang selalu saya ingat (disadur dari hadist At-thabrani) bahwa setiap hari Allah SWT menurunkan 120 rahmat di Baitullah, yaitu 60 rahmat untuk orang yang berthawaf, 40 rahmat untuk orang yang sholat, dan 20 rahmat untuk yang memandang Ka'bah.
Oleh karena itu setiap datang ke Mekah perlu kiranya selalu berazam untuk melihat Ka'bah sepenuh apapun jamaah yang berada di sana, dan tidak akan pulang pada hari itu sebelum melihat Ka'bah.

اَللّٰهُمَّ زِدْ هٰذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّفَّهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَبِرًّا.

Ya Allah, tambahkan lah kemuliaan, kehormatan, keagungan dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati dan mengagungkannya diantara mereka yang berhaji atau yang berumroh padanya dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran dan kebaikan.

Sahabatku, ketika kita berdoa sembari melihat ka'bah, subhanallah, ada perasaan yang terkadang susah untuk diceritakan, yang terasa seperti dekat sekali dengan Allah SWT.

Saudaraku, ketika berada di Mekah dan Madinah, dipikiran kita adalah hanya memperbanyak zikir dan doa. Ketika kita berthawaf dan/atau Sa'i, jumlahnya selalu 7x banyaknya. Ada tips dari ustadz (boleh diikuti atau tidak). Yaitu :

Putaran ke-1 fokus perbanyak pujian-pujian kepada Allah SWT,
Putaran ke-2 fokus perbanyak minta ampunan/maaf/kasih sayang Allah SWT, masukkan kedalam syurga, dan hindarkan dari azab neraka,
Putaran ke-3 fokus perbanyak shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW,
Putaran ke-4 fokus perbanyak doa kepada kedua orang tua baik yang masih hidup maupun sudah meninggal,
Putaran ke-5 fokus perbanyak doa kepada keluarga (anak-anak, adik-kakak, keluarga dekat),
Putaran ke-6 fokus perbanyak doa untuk diri sendiri,
Putaran ke-7 fokus untuk perbanyak doa untuk muslimin-muslimat, mukmini-mukminat dan para mujahidin serta teman-teman yang meminta untuk didoakan.

Wallahu a'lam.

Rabu, 12 September 2018

Pengalaman dan Ibrah Haji di 2018..

Sahabatku,
Alhamdulilah saya dan istri termasuk yang dipilih Allah SWT untuk menunaikan haji di tahun 2018, setelah menunggu selama 7 th setelah daftar pada April 2011. Akhirnya berangkat ke tanah suci gelombang pertama pada Jumat tanggal 27 Juli 2018 dan kembali ke tanah air Jumat 7 September 2018 (sekitar 43 hari termasuk perjalanan pulang pergi). Insya Allah akan saya coba untuk menulis beberapa cerita terkait dengan pengalaman haji.

Di Madinah (9 hari)

Target Haji biasa (reguler) ketika di Madinah adalah mengerjakan sholat wajib arbain (40 kali) di Mesjid Nabawi tanpa terputus. Karena untuk sholat wajib sebanyak itu sulit untuk dicapai ketika umroh atau haji plus yang hanya 5 hari di Madinah. Adapun keutamaan sholat di Mesjid Namawi adalah seribu kali lipat dibandingkan sholat di mesjid lainnya.
Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist, dari Abu Darda’ dan Jabir Radhiyallahu 'Anhuma, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda:
 
فَضْلُ الصَّلَاةِ فِي الْمَسْجِدِ الحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ مِائَةَ أَلْف صَلَاة، وَفِي مَسْجِدِي هَذَا أَلْفُ صَلَاٍة وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ المَقْدِس خَمْسُمِائَة صَلَاة

“Keutamaan shalat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali shalat atas masjid selainnya. Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) adalah 1.000 kali lipat. Sedangkan di masjid Baitil Maqdis (Al-aqsho) adalah 500 kali lipat.” (HR. Al-Baihaqi di al-Sunan Al-Shughra, no. 1821 dan dishahihkan Al-Albani di Shahih al-Jami’, no. 4211).

Target lain ketika kita berada di Mesjid Nabawi adalah sholat di Raudhoh (tempat istimewa di Mesjid Nabawi, dulunya area antara rumah Nabi Muhammad dan mimbar tempat beliau berkhutbah) dan ziarah ke makam Rasululloh. Ketika haji, memang untuk sholat di raudhoh cukup sulit karena antri dan berdesak-desakan dengan banyak orang muslim di seluruh dunia. Namun untuk ziarah ke makam Rasululloh, sekaligus makam Abu Bakar dan Umar ibnu Khatab terasa lebih leluasa.
Kalau dapat ziarah ke makam Rasulullah dilakukan sesering mungkin. Pengalaman ruhani pribadi yang dirasa saat itu ketika ziarah adalah seperti bertemu dengan Rasulullah saw dan terasa dekat sekali dengan Rasulullah, meskipun Rasulullah telah tiada.



Dari foto di atas, terdapat 3 pintu yang mirip ketika ziarah ke makam Rasulullah SAW. Posisi makam Rasulullah, Abu Bakar dan Umar ibnu Khatab adalah di tengah-tengah. Di pintu tengah tersebut tertulis nama-nama beliau dalam bahasa Arab.
Allahumma sholli a'la sayyidinaa Muhammad wa a'la ali sayyidinaa Muhammad. Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikat bersholawat kepada mu ya Rasulullah SAW. Semoga engkau memberikan syafaat kepada kami di Yaumil Mahsyar dimana saat itu tidak ada pertolongan...

Rabu, 25 Juli 2018

Surat Wasiat Umi dan Abi...



My Dear Kakak, Adzkiya Salimah dan my dear dede, Nailah Shaliha. Abi nulis surat wasiat sebagaimana disunahkan Rasulullah saw agar seorang yang bepergian jauh dan dalam waktu yang lama untuk menuliskan wasiat kepada anak-anaknya. Insya Allah Abi dan Umi akan pergi menunaikan haji dalam waktu 45 hari di tahun 2018 ini, nasehat abi dan umi kepada kakak dan dede selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, karena sebagaimana firman Allah swt sebaik-baik bekal adalah taqwa.

Hal ini dibuktikan oleh Nabi Ibrahim ketika meninggalkan Siti Hajar dan Nabi Ismail di padang yang tandus. Bekal yang ditinggalkan nabi Ibrahim kepada istri dan anaknya adalah ketaqwaan untuk mematuhi perintah Allah swt.

Ketakwaan ditandai dengan amalan yang terus menerus dilakukan diantaranya sholat, baca Qurán dan selalu berdoa. Kenapa sholat? Karena sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab di yaumil mahsyar. Kenapa Qurán? Karena Al-quran identik dengan kemuliaan. Semua yang berurusan dengan Qurán pada akhirnya adalah kemuliaan, rahmat dan berkah dari Allah swt. Kenapa doa? Karena dengan doa-doa itu hati ini semakin dekat dengan Allah swt dan ditambah rasa syukur atas nikmat-Nya dan kesabaran atas ujian atau musibah yang menimpa. Kata orang, hidup ini adalah sandiwara terkadang kita bersedih dan terkadang kita senang dan itu selalu dipergilirkan oleh Allah swt seiring dengan berjalannya waktu.

Anak-anak umi dan abi yang kami banggakan, selain itu agar akur selalu kakak beradik. Umi dan Abi hanya dikaruniakan Allah swt dua orang anak. Kuatkanlah ikatannya dengan saling menyayangi, tolong menolong dan saling berlemah lembut baik dalam tutur kata maupun perbuatan. Kalau itu dilakukan karena Allah swt, maka tidak ada kebaikan yang sia-sia di hadapan Allah swt selain ganjaran pahala.

Adzkiya dan Nailah yang umi abi sangat sayangi, kehidupan yang paling indah dan hakiki ketika kita abi, umi, adzkiya dan nailah dipertemukan Allah swt dalam surga-Nya. Kita tetap berupaya hidup di dunia dengan baik, yaitu berprestasi dan bermanfaat. Tetapi selalu berorientasi kepada kampung akhirat yaitu dimasukkan Allah swt dalam jannah. Karena nenek moyang kita pada awalnya Nabi Adam dan Hawa hidupnya di surga, maka di akhir perjuangan hidup kita seyogyanya dikembalikan lagi kedalam surga Allah swt.

Semoga wasiat ini selalu diingat sebagai menjadi penyemangat untuk selalu berada dalam rahmat dan naungan Allah swt, karena cukup hanyalah Allah swt sebagai pelindung dan penolong.

Salam sayang dan cinta,
Umi dan Abi


NB : Semoga wasiat ini dapat berguna untuk anak-anak lainnya. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Sabtu, 21 Juli 2018

Tatalah Hati...



Pentingnya seorang muslim untuk menata hatinya. Karena syarat paling utama suatu amalan diterima oleh Allah SWT, selain benar juga ikhlas.

Terdapat 3 (tiga) penyakit hati yang perlu selalu diperhatikan oleh pribadi muslim. Boleh jadi hal ini yang mengakibatkan Allah SWT menangguhkan atau belum memberikan kemenangan kepada muslimin dan muslimat.
1) Riya (mencari pujian selain Allah SWT) dan sumah (Ingin dilihat dan didengar).
Allah SWT mengajarkan dalam QS Al-baqarah 264 : “Hai orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima. Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang diatasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadi bersih. Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Dan Allah tidak memberikan petunjuk terhadap orang-orang kafir.

2) Sombong dan Ujub
Orang yang sombong itu adalah orang yang merendahkan orang lain dan menolak kebenaran. Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan meskipun sebesar biji sawi. Cirinya diantaranya mudah marah. Sedangkan ujub adalah orang yang kagum dengan diri sendiri). Sifatnya ini biasanya dimiliki orang yang punya kuasa dan atau punya uang dan atau punya ilmu. Hal ini digambarkan oleh Allah swt paling sering dalam Alquran pada diri firaun, haman dan qorun. Oleh karena itu agar berhati-hati kepada para pemimpin, ilmuwan, ulama dan si kaya. Sombong dan ujub hanyalah kepunyaan Allah swt.

3) Iri / Dengki
Iri itu dapat ditandai : Susah lihat orang lain senang, dan senang melihat orang lain itu susah. Sedangkan dengki hampir mirip dengan iri, namun lebih buruk lagi sifatnya sampai mencelakakan orang lain.

Dengan sifat Maha pengasih dan penyayang Allah SWT, Islam mengajarkan solusi untuk menghindari penyakit hati dimaksud. Kenapa dikatakan penyakit? Boleh jadi penyakit yang disebutkan di atas adalah penyakit yang akan menghitamkan hati kita dari kebenaran sehingga pada akhirnya memasukkan kita kedalam neraka Allah swt, naudzubillah min dzalik. Penangkalnya antara lain, yaitu :

1) Berinteraksi dengan Quran
Diantaranya dengan mendengar, membaca, memahami, mentadaburi, dan mengamalkannya. Dengan interaksi Alquran diharapkan melembutkan hati dan mudah selalu dalam kebaikan.

2) Sholat Tahajjud
Sholat Tahajud adalah sholat sunah yang dilakukan pada malam hari, yang perintahnya langsung disebut dalam Alquran. Sholat ini dapat menghilangkan rasa kebencian dan kesedihan dalam hati.

3) Berkumpul dengan orang sholeh
Tidak dapat kita pungkiri, Rasulullah saw pernah bersabda bahwa untuk melihat seorang itu baik maka perhatikanlah teman-teman dekatnya.

4) Memperbanyak puasa sunah
Shaum untuk beberapa orang tertentu adalah ibadah yang kurang favorit. Tapi ketahuilah tidaklah mungkin seorang bisa merasakan penderitaan dan laparnya si miskin apabila orang tersebut tidak melakukan ibadah puasa. Meskipun fungsi dan tujuan shaum bukanlah hanya itu.

5) Memperbanyak doa dan zikir
Hanya dengan mengingat Allah swt, hati ini akan menjadi tenang.

Selasa, 29 Mei 2018

Manasik Haji Darut Tauhid 2018...



Haji bukan sekedar ibadah ritual.

Memenuhi panggilan haji sepantasnya memiliki visi dan misi, karena di waktu berikutnya belum tentu diundang lagi. Jangan sampai ketika wukuf, thawaf, sa’i, mabit, dan lontar jumroh, namun tidak merasakan kehadiran Allah SWT dalam momen-momen indah tersebut.

Salah satu ciri ruh yang sehat adalah adanya kerinduan pada Baitullah. Ia tempat yang penuh dengan keberkahan, sebagaimana termaktub dalam Alqur’an Surat Ali Imron 96-97. Berkah artinya selalu bertambah kebaikan2, ketaatan kepada Allah SWT, bermanfaat terhadap manusia serta diberikan ketenangan dalam kehidupan. Oleh karena itu maksimalkan amalan haji diantaranya dengan membuat proposal doa, perbanyak istighfar dan zikir kepada Allah SWT. Doa adalah kewajiban seorang hamba. Semua amal yang diawali dengan doa dan zikir maka amal tersebut bernilai ibadah. Memperbanyak zikir dan doa dengan harapan akan selalu mendapat petunjuk dari Allah SWT dalam kehidupan ini.

Imam Ibnu Athoilah mengingatkan “Janganlah keterlambatan Allah dalam mengabulkan doa membuat putus asa”. Karena Allah SWT telah menjamin doa seorang hamba.” Bentuk jaminan Allah dapat dalam “bentuk” yang Allah pilihkan untukmu, bukan yang engkau pilihkan untuk dirimu. Dapat dalam “waktu” yang Allah tentukan, bukan yang engkau tentukan waktunya.

Hidup ibarat “puzzle”, manusia adalah makhluk yang penuh dengan masalah. Dekat dengan Allah SWT itu adalah pilihan yang terbaik. Karena pertolongan Allah SWT itu sangat dekat. Dan Segala sesuatunya tidak pernah lepas atas izin-Nya.Oleh karena Rasulullah mengajarkan “perbanyaklah doa ketika sujud”. Harapan itu tidak boleh hilang. Jadikan selalu sholat dan sabar sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Sesungguhnya hanyalah orang kafir yang berputus asa pada jalan Allah.

Ya Allah SWT, Engkau menatap setiap langkah kami. Tidak ada yang luput dari penglihatan-Mu sedikitpun. Rasanya, lebih banyak dosa daripada kebaikan yang kami perbuat. Dosa yang dilakukan secara sembunyi maupun terang-terangan. Dosa mulut untuk menjaga lisan dalam kebaikan dan makanan yang haram. Ampunilah dosa-dosa kami. Bersihkan dosa kami. Terimalah taubat kami. Sesungguhnya ampunan-Mu lebih luas dan lebih banyak. Istiqomahkan kami. Dan tutup akhir hayat kami menjadi husnul khotimah. Masukkan kami kedalam surga-Mu. Pertemukan kami dengan keluarga, karib kerabat dan saudara-saudara kami di dalam surga kelak.

Saudaraku, Haji yang mabrur tidak ada balasan yang pantas kecuali surga.

Rabu, 02 Mei 2018

3 panggilan Allah Subhanahu wata'alaa...



Panggilan Allah SWT bukanlah panggilan biasa,ia adalah panggilan luar biasa. Karena yang memanggil adalah Sang Pencipta seluruh alam semesta dan seisinya. Yang kekuasaannya meliputi segala sesuatu. Yang kekuatan dan iradah-Nya "tidak bertambah" meskipun seluruh makhluk-Nya memuji-Nya, dan "tidak berkurang sedikitpun" meskipun seluruh makhluk-Nya mencela atau mengabaikan-Nya.

3 panggilan itu :

1) Panggilan Adzan
Panggilan adzan dikenal dengan panggilan sholat, yang didirikan 5 waktu dalam 1 hari. Dimana dalam setiap panggilan berisikan pujian atas Allah SWT Yang Maha Besar, komitmen janji dua kalimat syahadat (Tidak Ada Tuhan kecuali Allah SWT dan Muhammad Rasulullah), menyeru untuk sholat, dimana kesemuanya untuk mendapatkan kemenangan.
Kemenangan yang hakiki yaitu "sukses dan mulia" sekaligus. Kemenangan yang tidak hanya sukses dunia, tapi mulia dihadapan Allah SWT Sang Kholiq. Tidak ada pujian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tanpa diikuti dengan sholat, sebagai bukti komitmen antara perkataan dan perbuatan, antara janji dengan realisasi, antara hati dengan amal. Komitmen yang menyatu dan utuh bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Besar, bahwa tiada Tuhan yang berhak untuk disembah, diikuti seluruh perintah dan larangannya kecuali Allah Subhanahu wata'ala (Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi).

2. Panggilan Talbiyah
Panggilan talbiyah atau sering juga disebut dengan panggilan haji atau panggilan umroh. Panggilan haji merupakan bagian dari rukun Islam. Artinya tidaklah dapat seorang muslim dikatakan sebagai orang Islam apabila tidak menjalankan 5 rukun Islamnya. Panggilan haji memang dikhususkan untuk muslim yang mampu. Namun, pada dasarnya panggilan ini untuk menyeru seluruh umat muslim di setiap penjuru dunia. Apakah tidak tergerak seorang muslim untuk menyempurnakan keislamannya dihadapan Allah Tuhannya?. Bukankah sebuah kebanggaan ketika berhadapan dengan Allah SWT di padang mahsyar bahwa kita telah menyempurnakan rukun Islam?. Seringkali, semangat untuk berlomba bekal akhirat tidak sebanding dengan urusan dunia sehingga masih banyak panggilan haji belum dipenuhi meskipun sudah mampu.

3. Panggilan Maut
Panggilan ini dikenal dengan panggilan terakhir. Kalau panggilan ini sudah dikumandangkan, maka tidak ada panggilan berikutnya. Panggilan maut ketika ditetapkan Allah SWT maka tidak ada satupun makhluk yang dapat memajukan maupun melambatkan sedikitpun walau beberapa detik. Panggilan ini pun tetap terlaksana meskipun seorang manusia yang telah terpanggil bersembunyi di dalam benteng yang kuat dan terjaga. Ketika sakaratul maut ditetapkan, malaikat maut mulai menarik ruh manusia mulai dari ujung kaki dan dikeluarkan melalui ubun-ubun kepala.

Ibnul Qoyim mengingatkan kepada muslimin janganlah sampai Panggilan Maut telah ditetapkan, namun Panggilan Adzan dan Panggilan Talbiyah belum dilaksanakan dengan baik...

Wallahu a'lam.