Jumat, 20 Desember 2013

..Hari Ibu..
....22 Des 2013....

Selamat Hari Ibu
Tidak ada yang bisa mengandung
Selama 9 bulan
Kecuali Umi...
Hangatmu seperti hangatnya matahari
Maafkanlah aku
yang selama ini mengecewakanmu...
Setiap hari aku selalu melihat
Senyummu di bibirmu
Setiap hari aku dipeluk
dan di cium ...
Hanya kaulah
Malaikat di dunia
kau UMMI ku..

Adzkiya Salimah Kelas V-A Thoriq bin Ziyad
I love you

Selamat Hari Ibu

Ucapan untuk umi tersayang..
Umi maafkan aku,
kalau aku suka membentak umi..
Umi engkau terus mengajariku
Dan maafkan aku umi,
kalau Naila suka lupa doa untuk umi..
Naila tidak ingin umi meninggalkan Naila..
Umi selalu doa untuk masa depan Naila..
Umi selalu merawat Naila,
kalau Naila sakit..
Dan maafkan segala kesalahan Naila..
Naila mencintai umi


Nailah Shaliha Kelas II-C Thoriq bin Ziyad

Selasa, 22 Oktober 2013

Sebaik-baik penghargaan adalah Al-Jannah...


Terkadang di tengah kesibukan dalam bekerja. Tanpa disadari, hidup ini seperti permainan dan sandiwara yang dibatasi oleh waktu dan dipenuhi dengan persaingan. Sangat sangatlah beruntung, seseorang yang dihatinya memiliki Allah SWT tempat mengadu dan menyerahkan diri. Mengenal Allah dan merasakan bahwa cukuplah Allah sebagai satu-satunya pelindung, merupakan ilmu termahal dan terpenting yang harus dipelihara dan ditumbuhkan.
 
Dikala susah, diuji Allah SWT, kita masih bisa bersabar. Dikala senang, diuji Allah SWT, banyak dari kita yang tidak bersabar.

Hidup di dunia penuh dengan ujian. Namun, siksa akhirat lebih berat dan menyakitkan. Pernahkah kita merenung-renung bahwasanya segala yang kita usahakan di dunia ini pastilah akan ditinggalkan. Perjalanan hidup di dunia pada ujungnya adalah kematian. Kemudian, kita dimasukkan ke dalam kubur yang sempit dan gelap. Alam kubur adalah awal kehidupan untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan. Pernahkah kita berpikir betapa beratnya hari penghisaban di Yaumil Mahsyar. Saat itu kita berada dalam pengadilan Allah yang dipenuhi suasana hati dengan kecemasan apakah kita akan dimasukan kedalam jannah atau neraka. Pernahkah kita berpikir betapa dahsyatnya neraka. Makanan yang disuguhkan buah zaqqum (buah berduri dari neraka), minumannya nanah dan darah.

Hidup di dunia bagaikan seorang musafir. Hidup yang kekal adalah kampung Akhirat. Banyak dari kita yang melupakannya. Umar Ibnu Khattab pernah bernasihat, "Hisablah dirimu sebelum dihisab di hadapan Allah SWT".
 
Saudaraku, 

Seandainya perjalanan kehidupan ini direntangkan seperti garis timeline, maka tergambar disana awal kehidupan alam ruh dan akhir kehidupan Jannah atau Neraka. Dinul Islam mengajarkan, bashirah (penglihatan) seorang muslim hendaknya keseluruhan timeline kehidupan ini. Doa-doa yang dipanjatkan dan kebaikan-kebaikan yang dilakukan, boleh jadi belum dibayar kontan di dunia. Keburukan dan kejahatan yang dilakukan, boleh jadi belum seluruhnya dibalas di dunia oleh Allah SWT. Adanya pengadilan tinggi di Yaumul Mahsyar menunjukkan Maha Adil dan Maha Rahman dan Rahim-nya Allah SWT terhadap hamba-hambaNya.
 
Saudaraku, cukupkah surga menjadi penghargaan....???
 
Wallahu a'lam.

Kamis, 01 Agustus 2013

Rinduku untuk Ramadhan...



Sahabat dan Saudaraku,
 
Hari ini, Jumat, sudah memasuki hari ke 23 Ramadhan 1434H atau bertepatan dengan tanggal 2 Agustus 2013. Setiap bulan Ramadhan saya selalu berupaya untuk komitmen agar dapat menorehkan tulisan dalam blogku ini. Nasehat muslim dengan muslim lainnya di hari-hari terakhir Ramadhan adalah saling mengingatkan dan menguatkan azam dan semangat agar hendaknya setiap diri semakin berupaya untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dalam bentuk ibadah dan amalan-amalan terbaik.

Ada sebuah nasehat yang cukup tertambat dalam hati ini meskipun kita sudah sering mendengarkannya, yaitu : “Kalau seseorang ingin mendapatkan kebahagiaan dunia maka itu ada ilmunya. Kalau seseorang ingin mendapatkan kebahagiaan akhirat maka itu juga ada ilmunya. Oleh karena itu, dapatkanlah kedua ilmu itu kalau ingin mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat.”

Sahabat dan Saudaraku, 

Kita sering berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan rejeki. Namun kita kurang berupaya untuk mendekatkan diri kepada Sang Pemberi Rejeki. Kita sangat rindu untuk dimasukkan kedalam syurga, namun apakah kita sudah berupaya dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan ridho Allah sebagai Sang Pemilik Jannah. 

Terkadang pernahkah kita bertanya pada diri ini, apakah betul akhirat itu lebih utama dibandingkan dunia? Apakah betul Alquran sebagai petunjuk hidup ini sehingga kita komit untuk selalu membacanya, memahaminya dan menjadikannya sebagai acuan/barometer? Apakah betul malaikat Roqib dan Atid selalu menuliskan perbuatan baik dan buruk kita? Apakah betul Rasulullah Muhammad saw utusan Allah yang harus kita contoh semua sunnah-sunnahnya? Apakah betul Allah swt Sang Raja di Raja? 

Apakah kita meyakini bahwa Allah swt tidak pernah menzolimi hamba-hambaNya? Apakah kita paham betul mengenai kehidupan syurga dan kehidupan neraka? Apakah betul kehidupan syurga tempat terindah dan penuh dengan kesenangan dan tak ada kesia-siaan? Apakah betul kehidupan neraka tempat terburuk yang menakutkan dimana kerikil neraka apabila diletakkan pada telapak kaki maka mendidih dan meleleh seluruh otak kepala kita?

Sahabat dan Saudaraku, semua pertanyaan itu hanyalah terjawab kalau kita memahami ilmu akhirat melalui Alquran dan Alhadist
Memang betul Allah swt adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Allah swt adalah Tuhan yang Maha Pengampun. Allah swt tempat kita berharap dan bergantung. Allah swt selalu melipatgandakan perbuatan baik hamba-hambaNya...

Namun, janganlah kita berkorban dan berjihad untuk akhirat ini dengan upaya dan tenaga yang seadanya, kemudian berlindung pada ke-rahman-an dan rahimnya Allah ta’ala. Ingatlah perkataan Umar bin Khatab, “Apabila seandainya Allah mengumumkan bahwa hanya ada satu ahli neraka dari semua manusia ini. Maka aku sangat takut kalaulah aku orangnya.” Padahal kita tahu betapa besar ibadah, perjuangan dan amal Umar ketika beliau hidup.
 
Wallahu alam bishowab.

Rabu, 27 Maret 2013

Di posisi mana anda dalam dakwah..?


Saudaraku, 

Syeikh harokah Ikhwanul Muslimin pernah mengingatkan "Nahnu duat qobla min kulli syai'", yang artinya : Kami adalah dai' sebelum segala sesuatu".

Kami adalah dai' yang kebetulan sebagai pegawai, kami adalah dai' yang kebetulan sebagai pelajar, kami adalah dai' yang kebetulan sebagai pedagang, kami adalah dai' yang kebetulan sebagai buruh, kami adalah dai' yang kebetulan sebagai pemimpin, kami adalah dai' yang kebetulan sebagai anak buah. Jabatan/status/profesi anda sebagai dai' adalah yang pertama dan yang utama sebelum status yang lainnya.

Oleh karena itu pantas kalau seandainya ada pertanyaan : Hidup ini adalah da’wah, lalu pada posisi mana anda berada ?

Sahabat, 

Masa lalu tak akan terulang. Masa esok tak satupun yang dapat memastikan. Berbuat kebaikan seoptimal dan semaksimal mungkin hari ini dan sekarang juga. Karena kita tidak tahu kapan malaikat maut akan menjemput..

HANYA DENGAN DAWAH
Materialisme yang dimotori Yahudi dan diikuti oleh Negara Negara penjajah tidak bisa diselesaikan kecuali dengan dakwah kalian, tidak ada kekuatan yang dapat menghalanginya kecuali umat ini berjamaah.

          Oleh sebab itu, maka aku ingatkan kalian, aku sampaikan kepada kalian, bahwa sejak saat ini                  kalian akan menghadapi ujian dan cobaan yang besar lagi menyakitkan.

Akan tetapi, apabila kalian sabar dan bersikap istiqomah, pastilah kalian akan meraih kemenangan.

          Maka bersiap siaplah menyambut ujian.

Bersabarlah, dan saling memperkuatlah.
Hanya ada dua pilihan baik bagi kalian, menang atau mati sebagai syuhada di jalan kebenaran.
(Nasehat Syaikh Hasan Albana)

Senin, 25 Maret 2013

Hidayah Islam itu mahal, mungkin teramat mahal...



Saudaraku in Islam,

“Hidayah Islam itu mahal atau mungkin dapat dikatakan teramat mahal. Oleh karena itu, hendaklah kita jaga, pelihara, dan tumbuhkan selalu agar dia tetap mekar dan berbunga, tidak layu dan akhirnya mati”

Mungkin untuk saudara-saudara kita yang sudah terlahir dalam keluarga/orang tuanya Islam tidak merasakan betapa mahalnya hidayah agama ini. Meskipun, Islam saja belum cukup, harus diikuti dengan iman dan amal sholeh serta keyakinan terhadap kalimat syahadat. “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya!”

Saya teringat dengan perbincangan seorang anak dengan ibunya dalam sebuah artikel surat kabar yang akhirnya mereka convert to Islam. Seorang anak bertanya kepada ibunya : "Ibu apakah betul yesus itu anak Tuhan?" Ibu menjawab : "Betul anakku". Kemudian, sang anak bertanya kembali,"Apakah betul yesus meninggal karena disalib ?" Ibu menjawab : "Betul anakku". 

Kemudian sang anak bertanya kembali, "Apakah Tuhan tidak marah ketiha anaknya disalib ?" Tiba-tiba sang ibu terdiam bagai disambar geledek, dan tidak bisa menjawab pertanyaan anaknya yang masih duduk di elementary school. Tetapi percakapan yang sederhana ini tidak berhenti sampai disini, pertanyaan ini selalu mengusik terus, sampai akhirnya sang ibu mendapatkan hidayah Islam.

Berikut tambahan kisah yang dapat semakin menguatkan aqidah ini kepada agama yang haq ini.

Lauren Booth discusses her inspirational journey to Islam. Lauren Booth is an internationally renowned journalist, activist and recent revert to Islam, London, UK. Also the sister in law of former prime minister of the United Kingdom, Tony Blair.

She shared her journey to Islam on UMAA Convention 2012, published on Jun 27, 2012.

https://www.youtube.com/watch?v=fWDO2qyjt5w


Akhirnya ilmuwan dapat membuktikan kebenaran Quran ini…

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (٤٤) “

Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`: 44)

Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!! Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafazh jalalah (nama Allah) sebagaimana tampak dalam layar.

Selang beberapa hari setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam al-Qur`an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan syahadatain.

QS As-shof : 8 “Mereka berkehendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahayaNya meskipun orang kafir itu benci”.

Arnoud Van Doorn, seorang petinggi dari partai milik politisi Belanda ekstrim anti-Islam, Geert Wilders, telah masuk Islam setelah mempelajari agama Islam dan kaum Muslim secara mendalam. Terdorong oleh diskusi anti-Islam yang sangat sering diusung oleh partainya itu, Doorn memutuskan untuk mencari sendiri kebenaran tentang Islam. 

Saya telah mendengar banyak sekali informasi negatif tentang Islam, namun saya bukanlah seseorang yang langsung mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan riset terlebih dahulu, katanya. Karena itu, saya mulai mendalami pengetahuan saya tentang Islam. 

Menurut sebagian orang saya adalah pengkhianat, namun banyak pula yang memberi support bahwa saya telah membuat keputusan yang terbaik. Saya tahu bahwa saya akan menghadapi banyak penentangan, juga dari beberapa institusi pemerintah. Saya beriman kepada Allah untuk menolong dan membimbing saya melewati masa-masa ini.

Sabtu, 02 Maret 2013

Labbaika Allahumma Umrotan...


Ketika haji/umroh suara doa talbiyah diucapkan bersama-sama benar-benar menggetarkan hati "Labbaikallahumma labbaik, Labbaika laa syarikalaka labbaik, Innalhamda wani'mata laka walmulk, Laa syarikalak" (Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu). Sungguh indah doa ini kalau kita memahaminya.

Saudaraku, saya yakin setiap individu merasakan perjalanan ruhani yang berbeda-beda selama menunaikan ibadah ini. Namun bagi saya, ketika melihat ka'bah, subhnallah/maha suci Allah atas keagungan-Mu. Hal ini menggambarkan bahwa umat Islam haruslah bersatu padu (koordinasi, komunikasi, dan kerjasama) dalam menjalankan kehidupan ini, sesungguhnya perjuangan untuk memasuki jannah haruslah sungguh-sungguh dan penuh strategi dan pengorbanan. Bukanlah Allah menginginkan untuk menyembah bangunan tersebut, tetapi Allah menginginkan semua umat Islam dimanapun berada untuk menyatukan arah dan prinsip untuk meninggikan kalimat Laa ilaha illallah Muhammad rasulullah.

Apatah lagi, semua orang yang melihat sungguh takjub, jutaan orang yang sedang beragam aktivitas, ketika imam mengucapkan takbir untuk sholat, jutaan orang langsung berbaris rapih, melakukan gerakan yang rapih, dari takbiratul ihrom s.d. salam bergerak dengan rapih dalam satu komando imam, subhanallah.

Saudaraku, memang ada segelintir orang yang mengkomentari ibadah ini, seperti berebutan memegang kabah, mencium hajar aswad, atau sholat di raudhoh. Hendaklah antum memaklumi karena itulah kehidupan ini sangat beragam emosi, pendidikan, latar belakang manusia untuk bergerak bersama dalam meninggikan dinul Islam ini. Hal ini harus diikuti dengan kesabaran, keiklasan dan pengorbanan. Wallahu alam.

PKBI 1 : Promosi Dunia...



Setelah 7 tahun lamanya menjabat setingkat manajer akhirnya Allah takdirkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi sebagai Auditor Internal Senior (setingkat asisten Direktur). Betapa banyak orang yang berharap untuk segera promosi, padahal Rasulullah pernah bersabda bahwa suatu kekuasaan dapat menjadi bencana karena mendapatkan amanah yang lebih tinggi yang nantinya akan dimintakan pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Namun dilain sisi, sebagian orang beranggapan bahwa promosi merupakan bagian dari kompensasi atas pekerjaan/usahanya yang sudah dilakukan selama ini.

Sebagian orang beranggapan, salah satu faktor orang dipromosikan adalah perjuangan pimpinan terhadap bawahannya, sehingga seorang bawahan terkadang merasa berhutang budi dengan atasannya. Menurut hemat saya, istilah perjuangan pimpinan tidaklah sepenuhnya benar karena itu merupakan bagian dari kerangka proses "take and give", pimpinan memperjuangkan kita, karena kita juga memperjuangkan beliau untuk diberi reward oleh pimpinannya yang lebih tinggi.

Namun setelah perenungan yang mendalam, saya berkeyakinan bahwa Allah SWT adalah "sumber segala kekuatan". Sebagai contoh reputasi baik itu adalah bagian dari lindungan Allah SWT. Seandainya Allah membuka aib-aib hambaNya maka kita akan malu untuk membanggakan pencapaian kita kepada orang lain karena banyaknya cela dan kelemahan pada diri kita sendiri.

Oleh karena itu saya sangat memahami "konsep zakat" yang disyariatkan Allah. Bahwa segala keberhasilan yang telah kita raih dalam bentuk uang atau kekayaan, terdapat di dalamnya bagian orang lain yang berhak. Keberhasilan seseorang tidak lepas dari sumbangan bantuan orang lain, mungkin ada juga orang lain yang telah terzholimi/tersakiti dengan tidak sengaja, mungkin ada orang lain yang terlalu melebih-lebihkan usaha kita dari yang sesungguhnya.

Yang terpenting dalam hidup ini, bekerjalah sebaik mungkin karena Allah dengan seimbang, dan ikhlaskan segala pengorbanan untuk ridhoNya. Firman Allah SWT dalam QS Attaubah 105 :

 "Bekerjalah kamu, maka Allah dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghoib dan nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".