Rabu, 04 Juni 2008

Kekuatan DOA...


Sahabatku Rohimakumulloh...

Saya ingin sekali sharing pengalaman pribadi saya. Saya hanya ingin cerita 2 kejadian yang menurut saya cukup besar meskipun masih banyak yang lainnya.

Pertama, ketika saya mendapatkan anak. Menunggu hampir 5 tahun lamanya. Mungkin ada sebagian orang berkata bahwa waktu 5 tahun tidaklah terlalu lama karena ada sebagian sahabat kita mempunyai pengalaman lebih lama dari itu. Semenjak 6 bulan pernikahan saya gonta ganti dokter: Dokter Hasnah (Harapan Kita); DR.Irchamsyah (RS Budi Jaya); Program Melati (Harapan Kita); Dokter Dwiarti(Budi Kemuliaan); Program Morulla RS Bunda; DR.Indra Mansyur(RS.YPK). Akhirnya berhasil dengan program inseminasi di RS Bunda denga Dokter Indra Anwar, dan sebelumnya pemeriksaan ACA dan tingkat kekebalan tubuh dengan DR.Indra Mansyur di YPK.

Kedua, lulus beasiswa sekolah ke Luar Negeri untuk mengambil Master, dimana salah satu syarat adalah lulus tes IELTS dengan overall 6.5 dan writing 6. Saya mengambil test International TOEFL dan IELTS ini hampir kurang lebih 15 kali semenjak akhir bulan November 2005 s.d. April 2008, khusus di bulan Maret dan April, saya mendaftar 6 testing secara berturut-turut. Sebelumnya hanya mendapat nilai overall 5.5 dan 6 secara bergantian.

Saudaraku sebetulnya bukan sekedar kejadian demi kejadian ini yang ingin saya sampaikan kepada antum semua. Mungkin teman kita yang lain punya permasalahan yang lebih dahsyat dari ini. Tetapi yang ingin saya tekankan disini pentingnya "kekuatan Doa". Sahabat, doa kepada Alloh SWT tidak hanya dilakukan sekali sekali. Kekuatan ini harus dilakukan berkali-kali, sesering mungkin. Bahkan terkadang diikuti dengan derai air mata. Tidak hanya itu. Harus diikuti pula dengan Sholat Malam (Sholat Tahajjud). Sahabat, ikhtiar tetap berjalan, tapi kekuatan doa menambah energi yang luar biasa sehingga kita selalu berprasangka baik kepada Alloh SWT. Saudaraku, Alloh selalu berada di dalam persangkaan hamba-hamba-Nya. Dan kalaupun Alloh belum mengabulkan permohonan kita, ketahuilah bahwa Alloh memiliki rencana yang terbaik kepada hamba-hamba-Nya.

Dan untaian-untaian doa tersebut tidaklah pernah sia-sia dihadapan Alloh dan selalu diberi ganjaran pahala olehNya. Alloh SWT tetap akan mendengar, memperhatikan dan membanggakan hambaNya dihadapan para malaikat, sebagai firmannya:"Berdoalah kepadaKu dan Aku pasti akan mengabulkannya". Boleh jadi pengabulan Alloh dalam bentuk karunia yang lebih baik. Sehingga digambarkan oleh Rasululloh SAW, doa-doa yang masih ditangguhkan akan diganti oleh Alloh di akhirat, sehingga seorang hamba ketika menerima penggantian itu berkata: "Ya Alloh lebih baik Engkau tidak mengabulkan doa-doaku di dunia tetapi Engkau menggantikannya dengan penggantian yang lebih baik di akhirat." Subhanalloh Maha suci Engkau Ya Alloh.

Selasa, 03 Juni 2008

Buku Menuju Jama'atul Muslimin

Barokallohu fiikum, 

Pada kesempatan ini saya ingin sharing mengenai buku Menuju Jama'atul Muslimin karya Hussain bin Muhammad bin Ali Jabir. Buku ini menjelaskan dengan gamblang pentingnya setiap muslim agar berada dalam suatu komunitas amal jama'i. 

Berdasarkan sejarah peradaban,  tidak pernah ada peradaban yang berkembang tanpa dukungan struktural yang kokoh. Selain itu, tidak mungkin suatu amal jama'i tanpa adanya sebuah jama'ah. 

Kedudukan amal yang dilakukan secara bersama-sama dan rapih sangat utama di dalam Al-quran dan Sunnah. Suatu kebaikan yang tidak tertata dengan rapih akan dihancurkan oleh suatu kebatilan yang tertata dengan rapih. Bersabar, saling tenggang rasa dan berbagi merupakan bagian dari Amal jama'i. Dan perlu kita sadari pula, bahwa sesungguhnya ada sebagian kelompok yang tidak menyukai dengan "kebaikan" baik internal maupun eksternal. 

Oleh karena itu sebagai muslim jangan mudah difitnah dan diadu domba. Selain itu juga, ada juga sebagian kelompok yang sangat alergi dengan isu jama'ah. Mereka lebih menginginkan menjadi sufi kesolehan pribadi daripada menciptakan kesolehan sosial untuk mengeluarkan umat manusia dari kegelapan ke jalan yang terang benderang. 

Perlu dipahami pula bahwa dibuku ini pula sangat menekankan sekali dengan pembentukan kaderisasi atau tarbiyyah Islamiyyah yang terus menerus dan berkesinambungan (continuously improvement). Pentingnya umat yang terbina yang dimulai dari diri pribadi, keluarga, saudara terdekat, teman terdekat, saudara terdekat setelah itu yang kenal tetapi tidak dekat begitu selanjutnya. 

Jadilah kita seorang MLM (living in ALLAH's mission), dimana setiap akitfitas adalah bagaimana menyebarkan produk-produk kebaikan dan ajaran dinul Islam sehingga manusia akan sadar bahwa sesungguhnya "Tidak Alloh ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku." Bahwa ada suatu waktu yang kekal yaitu kampung akhirat dimana seluruh manusia akan diadili dengan seadil-adilnya semua perbuatannya. 

"Sesungguhnya orang beriman itu telah menggadaikan diri dan hartanya untuk Alloh SWT dengan surga Alloh." Saudaraku, semua orang yang hidup di dunia pasti mempunyai masalah. Dalam keadaan senang pun selalu diikuti dengan masalah. Senang, sedih, tertawa, menangis, rindu dan benci datang silih berganti.

Semua orang yang hidup ini hanya ada dua pilihan: Hizbu Alloh atau Hizbu Syaiton; Pejuang kebenaran atau Pejuang kebatilan. 

Di dalam hidup ini tidak ada yang "NETRAL", karena di Yaumil Hisab cuma ada dua pilihan Neraka atau Jannah. Oleh karena itu, Jadikanlah diri kita menjadi orang yang bermanfaat, Akhirat Oriented dan selalu Husnuz Zhon kepada Alloh dan memperbanyak doa agar selalu istiqomah dalam mengarungi hidup ini yang penuh dengan rintangan dan cobaan.