Rabu, 19 Mei 2021

Kejahatan dan kekejaman itu belum berlalu...

Sebelumnya sekitar tahun 2008 (13 tahun yang lalu) kami pernah mem-publish di my blogspot video yang berjudul "Air Mata Palestina"

Ternyata kepedihan tersebut belum berlalu sampai saat ini 7 Syawal 1442 H bertepatan dengan tanggal 18 Mei 2021. Akhirnya memuncak  dengan diserangnya Masjidil Aqsha oleh zionist laknatullah di 10 malam terakhir, yaitu malam 26 Ramadhan, dimana muslimin Palestina sedang khusyu' berkhalawat dengan Allah Swt untuk menggapai keberkahan malam Lailatul Qodar.

Video yang kami publish diperoleh dari whatsapp, yang diliput oleh wartawan asing yang tidak pernah dijadikan bukti kejahatan internasional. 

Dan anehnya kepongahan tentara zionist yang selalu menyerang wanita, anak-anak, dan orang tua, merebut rumah-rumah orang palestina, merebut dan merusak lahan pertanian, menghancurkan rumah sakit dan rumah ibadah. 

Namun tidak pernah dihukum atau dikenakan sanksi oleh dunia internasional terutama Amerika United States selaku polisi dunia, padahal mereka selalu mendengungkan sebagai negara yang beradab dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Ternyata hanyalah kepada Allah Swt kami mengadu dan meminta perlindungan...


Jumat, 14 Mei 2021

Mahalnya harga surga..

Keyakinan seorang mukmin dengan ridho Allah Swt atau surga Allah Swt adalah "khouf wa roja'" (takut dan harap).

Kita telah menunaikan ibadah ramadhan. Yang keutamaannya dihapus seluruh dosa sehingga kita kembali seperti bayi yang baru lahir yang tidak memiliki dosa. Kita telah mendapatkan malam lailatul Qodar. Yang keutamaannya mendapat kebaikan senilai 83 tahun lebih. Kita telah menunaikan puasa 6 syawal yang keutamaannya menghapus dosa 1 tahun yang akan datang. 

Kita telah melakukan haji dan umroh. Setiap sholat keutamaannya dilipatgandakan, 100 ribu kali lipat di Masjidil Haram, 1.000 kali lipat di Masjid Nabawi Madinah. Rahmat Allah Swt ketika melihat Ka'bah dan bertawaf. Doa-doa yang mustajab ketika berada di Multazam di sudut rukun yamani. Keutamaan sholat di hijir ismail (setengah lingkaran di dekat ka'bah). Keutamaan sholat di rhoudhoh Mesjid Nabawi. Keutamaan ziarah kubur Rasulullah, Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Seorang yang mabrur hajinya maka dosa-dosanya akan dihapus seperti bayi yang baru lahir kembali.

Namun Surga Allah Swt tidak bisa ditebus dengan amalan-amalan baik kita

Oleh karenanya, tanamkan selalu khauf/ takut kepada Allah Swt. Agar kita selalu melahirkan kebaikan selama hidup menjadi khalifah di Bumi. Dan selalu memohon ampunan karena dosa, lupa dan kesalahan yang sering kita perbuat.

Sebagaimana sirah perkataan Umar bin Khatab, Seandainya Allah Swt mengumumkan hanya ada satu orang yang akan masuk neraka, maka kata Umar bin Khatab, aku takut orang itu adalah saya, Umar. Padahal semua orang sudah tahu bagaimana kafa'ah seorang Umar Bin Khatab. 

Selain itu, tanamkan selalu roja' (harapan) kepada Allah Swt. 

Bahwa Allah Swt Maha Pengampun, Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. Meskipun dosa-dosa dan/ atau kesalahan kita setinggi gunung dan seluas lautan tak terhitung. Kalau lah kita minta ampun, pasti akan Allah Swt kabulkan.

Allah Swt Maha Pemberi Rejeki, Maha Pemberi Maaf. Allah Swt tidak pernah zolim kepada hamba-hamba-Nya. Allah Swt tidak pernah dendam, sakit hati dan mudah sekali membalas permintaan maaf hamba-hamba Nya. Allah Swt sangat berharap agar hamba-hamba-Nya kembali ke kampung halamannya dengan selamat yaitu Surga. 

Di dunia ini manusia hanyalah sebagai musafir untuk menguji keimanan hamba-hamba-Nya. Tiada sandaran yang kokoh kecuali kepada Allah Swt. Tidak ada yang dapat memberikan kedamaian dan keselamatan selain Allah Swt. 

Apabila anda mendapat cobaan/ musibah/ penderitaan/ kesakitan, maka bertahanlah dan bersabar. Itu semua adalah ujian Allah Swt. 

Dunia ini memang tempatnya bersusah-susah. Dunia ini penjara bagi orang-orang beriman. Dunia adalah tempat ujian untuk mengetahui siapa hamba-hamba Allah Swt yang sejati cintanya kepada Allah Swt. Allah Swt tidak pernah menguji hamba-hamba-Nya melebihi dari kemampuan hamba-hamba-Nya.

Harapan dan sandaran itu hanyalah kepada Allah Swt Sang Maha Pencipta yang memiliki sifat-sifat yang Agung sesuai dengan nama-nama Allah Swt dalam 99 Asmaul Husna.

Baru terasa setelah tiada...

1 Syawal 1442 H atau bertepatan dengan 13 Mei 2021, Idul Fitri pertama dimana tidak bersama Emak. Kami yang sudah dewasa dan berumah tangga begitu terasa ketika Emak tidak ikut kumpul ditengah-tengah anak-anaknya untuk merayakan lebaran. 

Betul kata pepatah "Baru terasa setelah tiada...."


Terlebih seorang anak yang masih kecil, namun ditakdirkan Allah Swt menjadi anak yatim piatu.

Sekelumit pengalaman cerita bocah yatim piatu yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah Swt :

Bocah Lelaki di Tepi Kubur, “Assalamualaikum, Bu,” ucapnya pelan. Suara dengan nada rendah, “Maaf ... Adam baru sempat jenguk, Ibu,” lirihnya. Napasnya tersengal, tangis pun akhirnya pecah! “Ibu apa kabar? Adam ada kabar gembira buat, Ibu.” Setengah tawa bercampur tangis. Mata yang sayu mulai berembun. Semua karenanya.

Lelaki kecil bernama Adam, tersendu pilu memeluk kedua lututnya. “Maaf ...,” lirihnya tertahan. Air matanya kian berlinang. “Aaa ... Adam ... Adam.” Sesak! Dadanya kian bergemuruh. “Adam puasanya lancar, Bu. Hiks ... hiks.”

Adam, anak yang malang. “Semua teman Adam di kasih hadiah, Bu,” lirihnya, seiring dengan tangan mengusap wajahnya. “Adam istimewa ya, Bu? Kata Nenek, Adam spesial di mata Allah.” Ia curahkan semua kepada ibunya. Entah dengan sang ibu. Apakah ia mendengarnya?

“Adam sudah berubah, Bu. Tidak lagi ngerepotin Nenek. Nenek bilang baju Adam masih bagus semua. Makanya Adam nggak beli.” Tersenyum getir. Padahal, hatinya bergetar. “Kalo Ibu gimana? Apakah Allah memberikan baju baru? Kalau iya, Adam mau menyusul Ibu.” Tak ada tisu untuk mengusap. Yang ada, hanya tangan kumal yang setia menghapus air matanya.

Adam berbalik. Menghadap nisan di sebelahnya. “Assalamualaikum, Ayah.” Ia bersihkan rerumputan yang mulai tumbuh di nisan ayahnya. “Maafkan Adam, Yah. Adam belum bisa menjalankan amanat yang Ayah berikan. Adam masih saja cengeng, terus mengeluh. Padahal, Ayah melarang itu semua.” Hanya bisa menangis! Untuk berhenti pun ia tak mampu.

“Adam rindu, Yah. Rindu bermain sama Ayah. Kapan bisa diulang? Adam tidak pengen sepeda beroda ... yang Adam mau hanya pundak Ayah yang bisa membuat Adam tertawa.” Rintik hujan mulai terasa. Awan hitam mulai terlihat. “Adam pulang dulu, ya. Minal Aidin Wal Faidzin. Adam sayang Ayah dan Ibu.” Setelahnya, lelaki itu pulang dengan sejuta kerinduan. Tak ada kata yang mewakili rasa selain do'a. Semoga ayah ibu, bahagia di surganya. "

(Cerita bocah disadur dari wa) 

Jika kamu masih memiliki sayap yang utuh. Jaga, doakan dan sayangi mereka...

Minggu, 02 Mei 2021

Saudaraku Muslimin Palestina...



Saudaraku, 

Qodarullah video ini masih tersimpan dengan baik. 

Tidak terasa telah 13 tahun lamanya soft file-nya kami simpan di harddisk komputer. Dan sekali-kali kami lihat kembali ketika kami rindu dengan perjuangan saudara kami muslimin Palestina. Meskipun video ini sudah tidak bisa dilihat lagi di youtube. 

Apabila kita cari di google atau youtube dengan keyword "Air Mata Palestina" maka video ini sudah tidak bisa di akses lagi. Dan apabila pun dapat ditemukan, maka akan muncul pesan "This Video may be inapropriate for some users". 

Selain itu, komen terakhir yang melihat video ini tertulis th 2019. Sedang rata-rata yang memberi komen tercatat 5-8 tahun yang lalu.  Perlahan-perlahan jejak digital ini telah dihapus karena betapa tidak berprikemanusiaan perlakuan Zionist laknatullah terhadap muslimin Palestina.

Doa kami untukmu wahai Saudaraku :


اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُودِ الْمُعْتَدِيْن الَّذِيْنَ قَتَلُوا إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْن ، اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِهِمْ فَإِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُونَكَ ، اللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَاجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ , اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً وَلاَ تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً ، اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمْ وَعَلىَ مَنْ عَاوَنَهُمْ بَأْسَكَ الَّذِي لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْن

Ya Allah turunkanlah hukuman-Mu atas kaum Yahudi yang telah melakukan kezhaliman dengan membunuh saudara-saudara kami muslimin di Palestina, Ya Allah hukumlah mereka sesungguhnya mereka tak mampu melemahkan-Mu, Ya Allah cerai beraikan mereka porak porandakan kesatuan mereka dan turunkanlah balasan-Mu atas mereka, Ya Allah kumpulkan dan binasakanlah mereka dan jangalah Kamu sisakan sedikitpun dari mereka, Ya Allah turunkanlah atas mereka dan semua pihak yang membantu mereka balasan-Mu yang tidak dapat ditolak oleh kaum pembuat kezhaliman.

Ya Allah selamatkanlah saudara-saudara muslimin yang lemah di Palestina, Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari isolasi dan keadaan sempit yang mereka alami saat ini, Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah yang luka dan sakit dari kalangan mereka, Ya Allah tetaplah bersama mereka dan jauhilah musuh-musuh mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dari-Mu.

Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu buat kaum mujahidin di Palestina, Ya Allah tolonglah mereka menghadapi kaum Yahudi dan penolong-penolong mereka dari kalangan kuffar dan kaum munafiq, Ya Allah tepatkanlah bidikan mereka, rapatkanlah shaf perjuangan mereka dan satukanlah kalimat mereka di atas kebenaran Wahai Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Aamiin Ya Robbal Alamiin.......