Sabtu, 02 Maret 2013

PKBI 1 : Promosi Dunia...



Setelah 7 tahun lamanya menjabat setingkat manajer akhirnya Allah takdirkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi sebagai Auditor Internal Senior (setingkat asisten Direktur). Betapa banyak orang yang berharap untuk segera promosi, padahal Rasulullah pernah bersabda bahwa suatu kekuasaan dapat menjadi bencana karena mendapatkan amanah yang lebih tinggi yang nantinya akan dimintakan pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Namun dilain sisi, sebagian orang beranggapan bahwa promosi merupakan bagian dari kompensasi atas pekerjaan/usahanya yang sudah dilakukan selama ini.

Sebagian orang beranggapan, salah satu faktor orang dipromosikan adalah perjuangan pimpinan terhadap bawahannya, sehingga seorang bawahan terkadang merasa berhutang budi dengan atasannya. Menurut hemat saya, istilah perjuangan pimpinan tidaklah sepenuhnya benar karena itu merupakan bagian dari kerangka proses "take and give", pimpinan memperjuangkan kita, karena kita juga memperjuangkan beliau untuk diberi reward oleh pimpinannya yang lebih tinggi.

Namun setelah perenungan yang mendalam, saya berkeyakinan bahwa Allah SWT adalah "sumber segala kekuatan". Sebagai contoh reputasi baik itu adalah bagian dari lindungan Allah SWT. Seandainya Allah membuka aib-aib hambaNya maka kita akan malu untuk membanggakan pencapaian kita kepada orang lain karena banyaknya cela dan kelemahan pada diri kita sendiri.

Oleh karena itu saya sangat memahami "konsep zakat" yang disyariatkan Allah. Bahwa segala keberhasilan yang telah kita raih dalam bentuk uang atau kekayaan, terdapat di dalamnya bagian orang lain yang berhak. Keberhasilan seseorang tidak lepas dari sumbangan bantuan orang lain, mungkin ada juga orang lain yang telah terzholimi/tersakiti dengan tidak sengaja, mungkin ada orang lain yang terlalu melebih-lebihkan usaha kita dari yang sesungguhnya.

Yang terpenting dalam hidup ini, bekerjalah sebaik mungkin karena Allah dengan seimbang, dan ikhlaskan segala pengorbanan untuk ridhoNya. Firman Allah SWT dalam QS Attaubah 105 :

 "Bekerjalah kamu, maka Allah dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghoib dan nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".

2 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Terima kasih atas tulisannya pak achmadi, selalu menjadi pegangan bahwa bekerja sebaik mungkin tanpa mengharapkan apapun dari pimpinan seperti pujian, Penilaian kinerja maupun jabatan.

Salam
Kenji