Rabu, 02 Mei 2018

3 panggilan Allah Subhanahu wata'alaa...



Panggilan Allah SWT bukanlah panggilan biasa,ia adalah panggilan luar biasa. Karena yang memanggil adalah Sang Pencipta seluruh alam semesta dan seisinya. Yang kekuasaannya meliputi segala sesuatu. Yang kekuatan dan iradah-Nya "tidak bertambah" meskipun seluruh makhluk-Nya memuji-Nya, dan "tidak berkurang sedikitpun" meskipun seluruh makhluk-Nya mencela atau mengabaikan-Nya.

3 panggilan itu :

1) Panggilan Adzan
Panggilan adzan dikenal dengan panggilan sholat, yang didirikan 5 waktu dalam 1 hari. Dimana dalam setiap panggilan berisikan pujian atas Allah SWT Yang Maha Besar, komitmen janji dua kalimat syahadat (Tidak Ada Tuhan kecuali Allah SWT dan Muhammad Rasulullah), menyeru untuk sholat, dimana kesemuanya untuk mendapatkan kemenangan.
Kemenangan yang hakiki yaitu "sukses dan mulia" sekaligus. Kemenangan yang tidak hanya sukses dunia, tapi mulia dihadapan Allah SWT Sang Kholiq. Tidak ada pujian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, tanpa diikuti dengan sholat, sebagai bukti komitmen antara perkataan dan perbuatan, antara janji dengan realisasi, antara hati dengan amal. Komitmen yang menyatu dan utuh bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Besar, bahwa tiada Tuhan yang berhak untuk disembah, diikuti seluruh perintah dan larangannya kecuali Allah Subhanahu wata'ala (Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi).

2. Panggilan Talbiyah
Panggilan talbiyah atau sering juga disebut dengan panggilan haji atau panggilan umroh. Panggilan haji merupakan bagian dari rukun Islam. Artinya tidaklah dapat seorang muslim dikatakan sebagai orang Islam apabila tidak menjalankan 5 rukun Islamnya. Panggilan haji memang dikhususkan untuk muslim yang mampu. Namun, pada dasarnya panggilan ini untuk menyeru seluruh umat muslim di setiap penjuru dunia. Apakah tidak tergerak seorang muslim untuk menyempurnakan keislamannya dihadapan Allah Tuhannya?. Bukankah sebuah kebanggaan ketika berhadapan dengan Allah SWT di padang mahsyar bahwa kita telah menyempurnakan rukun Islam?. Seringkali, semangat untuk berlomba bekal akhirat tidak sebanding dengan urusan dunia sehingga masih banyak panggilan haji belum dipenuhi meskipun sudah mampu.

3. Panggilan Maut
Panggilan ini dikenal dengan panggilan terakhir. Kalau panggilan ini sudah dikumandangkan, maka tidak ada panggilan berikutnya. Panggilan maut ketika ditetapkan Allah SWT maka tidak ada satupun makhluk yang dapat memajukan maupun melambatkan sedikitpun walau beberapa detik. Panggilan ini pun tetap terlaksana meskipun seorang manusia yang telah terpanggil bersembunyi di dalam benteng yang kuat dan terjaga. Ketika sakaratul maut ditetapkan, malaikat maut mulai menarik ruh manusia mulai dari ujung kaki dan dikeluarkan melalui ubun-ubun kepala.

Ibnul Qoyim mengingatkan kepada muslimin janganlah sampai Panggilan Maut telah ditetapkan, namun Panggilan Adzan dan Panggilan Talbiyah belum dilaksanakan dengan baik...

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: