Jumat, 25 Desember 2009

Satu hari terakir menjelang leave for good..

Hari itu adalah Jumat tanggal 11 Desember 2009, sebetulnya saya tidak ingin repot-repot mendapatkan kehormatan untuk dilepas ketika kami meninggalkan kota Brisbane, di dalam pemikiran saya, kasihan pada anak-anak antum yang masih kecil dan kesibukan antum yang malamnya kadang-kadang bekerja. Tetapi pemikiran saya salah selama ini, ternyata momen itu ternyata momen yang paling berkesan. Berkat semangat ukhuwwah karena Allah SWT, semua kesibukan dan kecemasan dapat dikalahkan.


Ketika turun dari tangga elevator bandara menuju customs, saya melihat teman-teman dan para sahabat melambaikan tangan perpisahan. Tidak terasa, ketika duduk di pesawat menjelang take off, wajah-wajah dan lambaian tangan itu terputar kembali di ingatan. Tidak terasa ternyata menetes air mata ini ketika mengingat wajah-wajah dan lambaian tangan teman-teman dan para sahabat, seolah-olah selama 1.5 tahun episode bersama teman-teman sudah berahir dan tidak akan terulang kembali. Ketika teman-teman kembali ke Indonesia pun tidak akan mungkin kondisi dan kesempatan seperti di Brisbane akan terulang kembali. Walau ada beberapa teman ada yang mendoakan agar dapat kembali lagi ke kota Brisbane untuk melanjutkan sekolah S3.

Ikhwah Rohimakumulloh,
Tetesan air mata ini juga pernah saya alami ketika di minggu pertama kali tiba di Brisbane. Karena teringat kebesaran rahmat Alloh SWT sehingga saya bersama keluarga pada akhirnya bisa melanjutkan sekolah S2 ke luar negeri. Ketika balik dari sekolah anak di Ironside ke rumah di 9th Ave saat itu, saya membaca almatsurat. Memang saya jarang membaca almatsurat sehabis sholat. Tetapi lebih sering ketika sedang dalam perjalanan atau sedang santai tidak ada kesibukan.

Salah satu doa membuat saya segugukan saat itu adalah “Allohumma anta Robbi la ila hailla anta kholaqtanii, wa ana a’bduka wa ana a’la ahdika wa wa’dika mastato’tu, a’udzubika min syarri ma sona’tu, abu ulaka bini’matika alayya wa abu bidzambii faghfirlii fainnahu la yaghfiru dzunuba illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik” (Ya Alloh Engkaulah Tuhanku yang sebenar-benarnya. Tidak ada tuhan lain kecuali Engkau. Engkau yang menciptakan diriku. Aku hanyalah hamba-Mu. Aku berusaha untuk setia memegang janji-Mu. Aku berlindung pada-Mu ya Alloh akibat dari kejahatan yang terlanjur saya perbuat. Sekian banyak nikmat-Mu padaku. Dan telah banyak dosa yang kuperbuat. Maka ampunkanlah dosaku. Tiada yang dapat menghapus dosa kecuali Engkau).

Sambil saya berdoa kepada antum semua. Ikhwah filah, semoga antum semua dimudahkan Allah urusannya, ditambahkan keimanannya, diberi rahmat dan lindungan Allah SWT. Semoga antum diberikan pengganti teman-teman dan sahabat-sahabat yang lebih baik dan lebih sholeh dalam menapaki jalan dakwah ini. Amin.

Farewell 1

Sebelumnya ana persembahkan nasyid from brothers
https://www.youtube.com/watch?v=lOaTAV2_ibM

However, perpisahan is not so sad like that song.....he3x. .
Obviously, Di dalam hidup ini hanya ada 2 pilihan antum ingin menjadi "Tentara kebenaran" or "Tentara Kebatilan"?(antum tidak bisa netral) ibarat di yaumil akhirat, antum akan dimasukkan ke surga dan neraka.
Antum suka tidak suka, sukarela atau terpaksa, bargabung atau berlepas diri. Roda dakwah ini akan selalu terus berputar. Apakah antum ingin menjadi bagian dari roda dakwah ini?
Ber-islam haruslah berjama'ah (bersama-sama) , karena kebatilan pun akan selalu berjamaah untuk menghancurkan Al-haq.
So, keep in your mind, harus selalu "tawazun" (balance) in doing this life, karena kesibukan dan kemalasan akan selalu mengejar-ngejar kita.
Semoga kita semua termasuk orang2 yang selalu diberi rahmat, maghfirah dan lindungan Alloh SWT.
Please forgive me akhi for the all my wrong doing.

Farewell 2

Don't forget I will not come anymore for your invitation...he3x..
However, this is the best halaqoh I have ever had in Brisbane.
Semoga halaqoh kita menjadi bagian dari perjuangan "Pergerakan Roda Dakwah seluruh Mujahid Dakwah penjuru dunia."
Walau terlihat seperti air beriak, tetapi dalam maknanya, karena halaqoh bagian dari "Manhaj Da'wah Rasululloh". Halaqoh kita sebagai indikator bahwa kita adalah bagian dari follower of Arqom bin Abi Arqom.
Ketika hati kita melemah, semangat ukhuwwah mulai mengering dan kemalasan merenggut diri kita. Ingatlah dengan youtube ini Saudaraku
https://www.youtube.com/watch?v=7K9SIY1Xia8

Semangat semangat Jihad harus selalu berkobar, karena kalau tidak, tentara kebatilan akan mencabik-cabik diri kita dari seluruh penjuru.
Jihadul kubro belum memanggil kita, tetapi yakinlah suatu saat dia pasti akan memanggil kita dan keluarga kita. Persiapkanlah selalu perbekalan untuk menyongsong hal yang satu ini. Apakah tidak pantas Allah SWT menerima amalan-amalan terbaik dari hamba-hamba-Nya dengan balasan syurga?

Tidak ada komentar: