Selasa, 25 Agustus 2020

Kita Cerita tentang Bank Sentral Syariah Hari ini dan Nanti...(Part 3)

Amunisi yang diperlukan dan tidak boleh lekang

 Syarat yang harus dipenuhi untuk mewujudkan peradaban bank sentral yang syariah adalah sebagai berikut :

 

1.    Terdapat seorang pemimpin/ leader yang jujur dan berani.

Sebuah peradaban bank sentral syariah harus dibawakan oleh pemimpin yang jujur dan berani. Dalam sebuah sirah diceritakan bahwa Rasulullah Saw ketika membawa risalah kenabian untuk mengubah peradaban dunia, pertamakali yang beliau lakukan adalah mengumpulkan dan mengajak seluruh keluarga dan karib kerabatnya. Kemudian Rasulullah Saw bertanya: Apabila kukatakan bahwa dibelakang bukit uhud ada segerombolan pasukan berkuda. Apakah kalian percaya dengan yang apa kukatakan? Semua keluarga mengatakan : Kami percaya Muhammad, karena engkau tidak pernah berdusta dengan yang apa kamu katakan. Kemudian Rasulullah bertanya kembali : Apabila kuberitahu kalian sebuah perkataan yang apabila kalian pegang dengan teguh maka kalian akan menguasai dunia ini kelak?. Mereka terperanjat dan bertanya : Apa itu ya Muhammad? Kemudian Rasulullah Saw menjawab : Perkataan itu adalah syahadatain, yaitu kalian bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt, dan kalian bersaksi Muhammad Saw adalah pembawa risalah Allah Swt. Kemudian mereka berkata : Celaka engkau Muhammad, engkau mengajarkan perkataan yang dibenci oleh para pemimpin dan raja-raja.

 

Sepenggal cerita ini menggambarkan bahwa untuk menyampaikan sebuah peradaban baru perlu keberanian untuk mengkomunikasikan ke banyak orang. Selain itu perlu strategi untuk menyampaikan kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu. Karena ketika seorang pemimpin mengajak kepada risalah kebenaran. Sunnatullah, para golongan pengikut kebatilan tidak akan senang dan tidak akan rela. Sebagaimana perkataan Allah Swt dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 32 : Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.

 

Seorang leader yang adil bertindak sebagai lokomotif dan menjadi motor penggerak dalam setiap perubahan. Oleh karenanya Imam Ahmad pernah berkata: Apabila engkau hanya dipersilahkan satu doa yang akan dikabulkan oleh Allah Swt, maka mintalah kepada Allah Swt pemimpin yang adil. Pemimpin yang adil itulah pemimpin yang jujur dan berani. Pemimpin yang memiliki keyakinan apa yang bersumber dari Allah Swt adalah sebuah kebenaran yang mutlak.

 

2.    Konsep Syariah membawa Rahmat lil alamin.

Konsep yang berlandaskan kepada syariah pasti akan membawa manusia kepada keselamatan seluruh alam. Karena konsep syariah yang diberikan kepada manusia bersumber dari Sang Maha Pencipta yang Maha Berilmu, Maha Mengetahui, dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

 

Dan kita harus meyakini bahwa konsep riba tidak dikenal dalam syariah, bahkan Allah Swt melaknatnya dengan keras sekali, dijelaskan dalam QS Albaqarah 275 : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berpendapat, sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

 

Peringatan ini menurut hemat kami wajib ditaati oleh seluruh manusia, mengingat Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk kepada manusia bukan hanya petunjuk kepada orang muslim saja (QS Al-Baqarah 185).  Dalam Al-Quran Surat Al-Isra 81 dijelaskan pula bahwa : Kebenaran pasti datang dan kebatilan pasti binasa. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti binasa. Hemat kami, mewujudkan peradaban bank sentral yang syariah merupakan kebenaran dan cita-cita luhur untuk memperoleh ridho dan berkahnya Tuhan. Dan apabila kita masih berpegang pada sesuatu yang tidak syariah (kebatilan), maka suatu saat nanti akan binasa. Alangkah bahagianya kita, apabila kita digolongkan oleh Allah Swt sebagai orang-orang pejuang dan pembela peradaban syariah.

 

 3.  Diperlukan adanya champion dan dukungan Dewan Syariah.

Peradaban syariah memerlukan champion militan untuk melanggengkan sebuah cita-cita luhur. Sebagaimana sejarah penaklukan Konstantinopel, sebuah negara super power pada saat itu, oleh Muhammad Al-Fatih tahun 1453 H. Rasulullah Saw mengilustrasikan pasukan penakluk Konstantinopel adalah pasukan yang dipimpin oleh pemimpin terbaik dan didukung oleh pasukan-pasukan terbaik (champion).

 

Sebuah ajaran yang baik harus memiliki pengikut yang fanatik untuk melanggengkan sebuah visi dan misi. Dan ini harus dibantu oleh para alim ulama sebagai penasehat spritual. Pemimpin yang adil dan pengikut fanatik harus disuburkan secara rutin dengan pemahaman, motivasi dan semangat bahwa Allah Swt selalu bersama-sama dengan orang-orang yang beriman, yaitu : Pemimpin adil dan pengikut fanatik. Hemat kami, GBI telah memikirkan ini dengan membentuk kajian pimpinan Satker setiap hari Jumat, dimana pimpinan satker agar selalu berupaya menerapkan syariah dalam setiap bisnis proses pekerjaan yang dilakukan.

 

Dalam rangka championship, BI memerlukan strategic partner yaitu para alim ulama/ dewan syariah, sebagai dewan penasihat untuk menjaga kegiatan perbankan dan bank sentral tetap berada dalam orbit syariah. Bahwasanya dengan penerapan konsep syariah pasti lebih berkah harus disosialisasikan dan dipahami semua pegawai dan semua orang. Karena kompensasinya keberkahan Allah Swt adalan lain dan tidak lain hanyalah surga balasannya. Kerangka berpikir ini selalu dipupuk dan dilestarikan bagi seluruh rakyat Indonesia yang mayoritas muslim.

 

Kata orang bijak : Jalankan peradaban syariah dengan diiringi doa para ulama, yaitu orang-orang yang takut kepada Allah Swt, agar diberikan barokah oleh Allah Swt.

 

Closing Spirit

 Peradaban syariah adalah sebuah langkah untuk menuju ke sebuah perubahan yang lebih baik, tanpa mengabaikan sandaran tujuan kita kepada Allah Swt. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Allah Swt akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS Al-Araf 96).  

 

Meskipun perjalanan peradaban syariah ini berliku dan penuh rintangan, namun yang terpenting bahwa kita telah memiliki cita-cita, dan perjuangan kita berada on the right track. Selanjutnya proses, usaha, dan cita-cita ini yang akan kita sampaikan kepada Allah Swt ketika kita berada dalam pengadilan Allah Swt di padang mahsyar.

Tidak ada komentar: